Sinopsis Ashoka Samrat episode 273 bag 2 by Meysha
lestari. Dharma terus bicara pada Ashoka, "janji dan kewajibanmu belum
terlaksana. Pembunuh gurumu masih berkeliaran bebas. Apakah kau tak ingin
menghukum mereka? Tugasmu harus di jalankan. Kau tak boleh mengalah pada
kematian seperi ini. AKu melahirkan anak pemberani yang bisa menghadapai segala
situasi. Anankku tidak akan menjadi pecundang. Bangunlah!"
Vasantsenan terkejut menyadarai kalau wanita itu adalah ratu
Dharmaa, ibu Ashoka. Dharma kembali berkata pada Ashoka, "aku tidak akan
mengizinkanmu mati sebelum kau membayar hutangmu pada ibu pertiwi. Kau harus
mematuhi perintah ibumu. Bangun! Kau tak bisa boleh tidak mematuhiku seperti
ini! Kau boleh kalah tapi apa yang harus aku lakukan? Sebagai ibumu,
kepercayaanku padamu tidak akan lenyap. Aku adalah Janani mu! Bahkan dewa
kematianpun tak akan bis amembawa jiwamu pergi tanpa izinku. Kau masih berarung
dengan kematian. Ini membuktikan kalau kau ingin hidup. Bangun sekarang! Kau
telah menanamkan keyakinan pada orang-orang di sini. bangunlah demi mereka!
Kalau tidak tak kan ada lagi yang berani menentang kezaliman. Ayo
Bangunlah!"
Ashoka bermimpi melihat ibunya. DIa ingin berlari kearahnya,
tapi rantai mengikat kakinya. Ashoka melihat Dharma berdiri di luar gua dengan
tangan terentang. Ashoka melangkah tersandung-sandung. rantai itu coba untuk
menahan langkahnya. Tapi teriakan ibunya memanggilnya. Mendorongnya agar terus
mencoba. Ashoka terus mencoba sambil berteriak memanggil Dharma.
Akhirnya Ashoka tersadar denga satu teriakan keras, "Maa..!"
Semua orang yang mendengar itu terkejut gembira melihat Ashoka
sadar. Dharma tersenyum di balik tangisnya. Vasantsena menutupi wajahnya begitu
pula Dharma. Semua orang berkumpul mengelilingi Ashoka. Vasantsena peri dari
tempat itu dengan diam-diam.
Ashoka melihat Dharma. Dia berkata dengan gembira, "putramu
akan memenuhi perintahmu. Kau memberiku kehidupan dan arah. AKu akan melakukan
apa yang telah ku janjikan. Aku bersumpah akan membebaslan Takshila dari prang
jahat seperi Kichak!" Ashoka memeluk Dharma dan memanggilnya ibu, "kau menemukan
aku. AKu tidak lengkap tanpamu. AKu takut tidak akan bertemau denganmu lagi.
Peluklah aku sebentar agar aku merasa kalau aku masih hidup. Aku akan
mengumpulkan kekuatanku dengan cara itu."
Dharma hendak balas memeluk Ashoka ketika Achary Devrat berkata
kalau Dharma bukan ibunya, "aku membawa dia kesini untuk merawatmu. Jangan salah
menduga dia sebagai ibumu." Ashoka menjawab kalau seorang anak mengerti dan
mengenali suara ibunya, "kalau kau tidak percaya padaku maka tanyakan padanya."
Ashoka menyuruh Dharma bicara, "katakan bahwa aku adalah
putramu dan kau adalah istri Samrat Bindusara, Rani Dharma!" DHarma teringat
nasehat Achary Devrat. Achay Devrat kembali mengatakan pada Ashoka kalau dirinya
berhalusinasi. Ashoka menyuruh Dharma maju, "buktikan kalau aku salah! Bukan
cadar itu dari wajahmu!" Achary Devrat memberitahu Ashoka kalau Dharma tidak
pernah membuka cadar itu dari wajahnya di depan semua orang kecuali suaminya,
"seorang ibu melahirkanmu 15 tahun yang lalu. Dan ibu ini membawamu hidup
kembali dengan memberimu anugerah kehidupan. Sentuh kakinya dan mintalah
restunya!"
Ashoka melakukan apa yang di perintahkan achary devrat,
"kehadiranmu membuatku merasa kalau kau adalah ibuku yang sesungguhnya.
Sentuhanmu, kata-katamu dan cara bicaramu semuanya mirip ibuku. Dimanapun dia
berada, aku berjanji padanya, aku akan memenui impiannya. Situasi ini tidak akan
mendukungku, tapi aku akan memenuhi impiannya!" SInopsis Ashoka episode
274 by Meysha Lestari