Sinopsis Ashoka Samrat episode 403 bag 2

Sinopsis Ashoka Samrat episode 403 bag 2 by Kusuma Rasmana.  Bindushara meboeh kepada Ashoka, "Dengan ini, Aku, putra dari Chandragupta Maurya, Samrat Magadha, Bindushara Maurya berjanji kepadamu hari ini, setelah acara pernikahanmu selesai dengan sempurna, aku akan memberikan kebebasan penuh untuk melakukan apa yang benar. Bahkan tidak ada salah satu pengkhianat yang bisa melarikan diri. Baik itu Mahamatya, istriku Charumitra dan juga anak-anakku! Kau akan membunuh mereka semua! Kau akan membebaskan tanah air kita dari dosa-dosa mereka! Aku adalah kendala terbesar dalam mimpimu hingga saat ini. Sekarang aku akan menjadi tangga pertamamu dalam mimpimu, Akhanda Bharata (India bersatu)! Aku akan memastikan kau bukan saja sebagai Samrat Ashoka, melainkan menjadi Chakrawartin Ashoka Samrat (Kaisar Ashoka penguasa dunia) untuk memenuhi impian Acharya dan impian ibumu. Yang akan membangun persatuan India setelah semua itu!".

Ashoka merasa takjub dan terharu, demikian juga Dharma merasa terharu setelah melepaskan semua beban yang mengganjal dihatinya kepada samrat dan suaminya ini.
Ashoka membungkukkan badan menyentuh kaki Bindushara. "Semoga kau menang!", kata Bindushara memberkatinya. Dharma tersentuh.


Bindushara merentangkan tangannya, Ashoka pun menyambutnya. Ayah dan anak itu berpelukan, Dharma semakin terharu melihatnya.
Bindushara melepaskan pelukannya dan berkata tegas. "Pertama-tama kita harus mengatasi Jagannatha dahulu. Aku hanya ingin pernikahan bisa terjadi tanpa kesalahan apapun", kata Bindushara.
Ashoka bertanya, "Apakah Jagannatha akan setuju?"
Bindushara menjawab, "Aku yakin tentang hal itu".
Di ruangan Kaurwaki, Jagannatha bertanya kepada Kaurwaki, dia didampingi oleh ibu Kaurwaki.
"Apa kalian masih berpikir jika aku tidak benar? Ayah dan anak tidak membuang kesempatan untuk mengangkat pedang satu sama lain. Tidakkah kalian melihatnya? Apakah kalian masih berpikir jika tempat ini aman?", kata Jagannatha dengan kesal.

Ibu Kaurwaki mendekati putrinya yang duduk menunduk. "Apa yang dikatakan ayahmu benar, Kaurwaki. Kau harus ikut dengan kami pulang ke Kalingga. Tempat ini tidak tepat untukmu. Kau mungkin menjadi bagian dari dinasti Maurya yang besar, tapi tidak akan pernah bahagia tinggal di sini. Sebagai ibu, aku tidak ingin putriku tinggal di tempat seperti ini", katanya. Kaurwaki hanya diam membisu, wajahnya tampak sedih.
Devi muncul dari arah pintu, dia berkata tegas, "Jika Anda benar-benar peduli tentang Kaurwaki maka Anda tidak akan pernah mengatakan ini sekarang!".
Jagannatha marah, dia melangkah mendekati Devi dan berkata, "Aku minta kau tidak ikut campur dalam masalah keluarga kami".
Devi berkata "Anda pasti akan dihukum oleh Samrat. Jika Anda mendapatkan kesempatan untuk hidup bahagia maka Anda tidak akan pernah bebas dari dosa membunuh putri Anda sendiri".
Jagannatha bertanya, "Membunuh putriku?".

Devi menjawab, "Ashoka telah membuat Kaurwaki tetap hidup. Aku datang bukan untuk Raja Jagannatha yang aku lihat menangis kehilangan putrinya di tepi sungai hari itu. Aku datang untuk orang kejam, ayah kejam yang tidak ingin putrinya menikah dengan Ashoka demi alasan keegoisan pribadinya".
Devi tampak sedih melihat Kaurwaki yang tampak sedih dan duduk menunduk.
Devi mencakupkan tangannya dan berlutut di depan Jagannatha, "Putri Anda akan mati berkali-kali jika Anda melakukan hal itu. Lakukanlah sesuatu yang dia tidak akan merasa bertanggung jawab atas kejahatan Anda!".
"Dia tidak perlu melakukan itu, Devi!", berkata Bindushara yang masuk ruangan itu.
Semua yang ada di ruangan itu kaget melihat kedatangan Bindushara. Devi segera bangkit berdiri dari berlutut.

Kaurwaki bangkit dari duduknya, dia menyapa Samrat dengan mencakupkan tangannya didepan dada. "Samrat, adalah kenyataan pernikahanku akan hancur karena kebenaran yang terungkap. Aku akan kehilangan segalanya. Impianku akan tidak terwujud. Aku akan hidup tanpa harapan. Aku menerima setiap keputusan Anda, tetapi aku meminta Anda untuk tidak menyalahkan Ashoka. Ia tidak bersalah. Anda sudah mendapatkan perbendaharaan Anda kembali. Aku akan pergi dari Magadha untuk selamanya. Aku tidak akan pernah kembali. Aku minta mMaaf atas nama ayahku! Dia melakukan itu semua untuk menghentikan pernikahanku. Dia ingin yang terbaik bagiku. Biarkan impian Magadha dan Kalingga terpenuhi. Ini akan menjadi langkah besar dalam mimpi Ashoka akan Akhanda Bharata. Anda jangan menghukum dia....Samrat".
Bindushara berkata, "Hentikan itu, Kaurwaki! Sudah cukup bicaramu, biarkan aku yang berbicara sekarang".

Bindushara berbalik kepada Jagannatha dan menatapnya marah. "Dan kau sekarang! Saat aku mengetahui bahwa kau adalah orang yang mencuri harta perbendaharaan Magadha, aku merasa seperti akan membunuhmu dan menggantung jasadmu pada perempatan Magadh sehingga semua orang bisa tahu bagaimana pengkhianat dihukum", kata Bindushara yang marah menghunus pedangnya dan mengarahkan ke leher Jagannatha. Istri Jagannatha, Kaurwaki dan Devi memjadi terkejut dan tegang.
"Lalu aku berpikir untuk menghukummu dengan cara yang terburuk. Yaitu dengan menikahkan putraku, Ashoka dengan putrimu, Kaurwaki", kata Bindushara menyarungkan pedangnya kembali.
Jagannatha berkata, "Kau mungkin akan melakukannya tetapi Ashoka tidak akan mau saat aku tidak setuju dan merestuinya".

Bindushara beralasan, "Harus ada sesuatu yang akan mengubah keputusannya, jadi dia tidak perlu izinmu!"
Jagannatha berkata, "Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Dan hal terbesar adalah aku sangat membenci anakmu, Ashoka!"
Bindushara berkata tegas, "Kau tidak akan mendapatkan kesempatan ini lagi dan lagi. Biar aku tahu ketika kau sudah memikirkannya. Aku siap membayar jumlah apapun untuk itu".
Bindushara menatap Jagannatha dengan pandangan tajam.


CUPLIKAN : Di sebuah ruangan, Bindushara berkata, "Aku telah memastikan untuk tidak membiarkan keraguan datang dalam pikiran ibu dan anaknya yang jahat itu!". Charumitra berkata senang, "Anda telah menyadari bahwa anak sulungmu adalah pewaris tahta yang layak". Bindushara berkata, "Aku memberikan beberapa tugas kepadamu, Sushima". Sushima menjawab, "Tentu saja, Ayahanda, Aku akan melakukannya dengan baik!". Charumitra berkata, "Aku berharap Sushima mendapatkan tahta dan kita akan lihat tanggapan semua orang!"

PREV    1    2   NEXT
Bagikan :
Back To Top