Sinopsis Ashoka Samrat episode 407 by Meysha
Lestari. Dharma terkejut melihat Bindu membubuhkan stempel pada surat
yang disodorkan jagannath. Jagannath tersenyum dan merebut surat itu dari tangan
Bindu dengan terburu-buru. Jagannath berkata, "sekarang kaurvaki akan menjadi
milik Ashoka dan tahta Magadha menjadi milik kami." Bindu meminta agar Jagannath
tidak memberitahukan isi perjanjian itu pada siapapun sampai pernikahan selesai,
"kalautidak Ashoka tidak akan menikah dan pernjanjian itu akan batal.."
Jagannath tak mengubris perkataan Bindu dan melangkah pergi. Setitik airmaata
nmenente di pipi Bindusara. DHrama menatapnya dengansedih.
Devi menjadi sedih mengingat kaurvaki memarahinya, "mengap aku
melakukan semua ini kalau aku bukan siapa-siapa baginya?" Devo hendak pergi
ketika Kaurvaki masuk dan meminta maaf. Devi memangilnya dengan sebutan tuan
puteri, "aku membawakan haldi untukmu.." Kaurvaki menghantikannya, "kalau kau
akan meninggalkan aku, apa yang akan terjadi padaku?"
Devi mengatakan kalau
Kaurvaki tidak membutuhkan dirinya, "aku tak mau ikut camour lagi dalam urusan
pribadimu. Siapa diriku dalam hidupmu sebenarnya.." kaurvaki menjawab, "aku
membuat kesalahan. AKu tahu seharusnya aku tak mengatakan itu. kau tahu aku
selalu bicara tanpa di pikir dulu." Devi berkata kalau orang mengatakan yang
sebenarnya saat marah. kaurvaki menyangkal, "itu bukan keputusan yang mudah
bagiku. AKu harus mengirim dia pergi untuk berperang. Aku tidak marah denganmu
tapi dengan takdirku. Tolong maafkan aku...Aku akan memberikan apapun padamu
bahkan jika yang kau minta adalah hidupku. AKu janji!"
Devi tersenyum, "aku akan memintanya di waktu yang tepat.."
Kaurvaki memeluknya danberisik, "aku takut. Aku tak tahu apakah pernikahan ini
akan terjadi atau tidak." Devi melarang kaurvaki berkata seperti itu, "aku akan
melakukan apapun untuk membuat pernikahan ini terjadi. Kau pasti berpikir apa
hubunganku dengansemua ini dan mengapa aku sangat khawatir. Sebenarnya adalah
aku menganggapmu, Ashoka, Kaki da Vitasoka sebagai sebuah keluarga. Aku bisa
melakukan apapun untuk kebahagiaan keluargaku." kaurvaki memeluk Devi sekali
lagi ketika ibunya datang menyuruhnya bersiap. Di akan memeriksa persiapan yang
lain. Devi meminta Kaurvaki agar tidak cemas, "tidak akan terjadi apa-apa pada
Ashoka. Tak ada yang akan menghalangi kalian berdua!"
Dharma melangkah di koridor sambil memikirkan perjanjian dan
kata-kata baba. Dia tidak tahu bagaimana harus memberitahu Samrat bahwa
perjanjian itu hanya aakan membawa mahasangram untuk Magadha, "aku bisa
memperingatkan raja Jagannatn kalau tindakannya akan membawa konsekuensi yang
salah. tapi bagaimaana kalau dia tidak percaya dengan ramalan baba? Akan ada
banyak masalah kalau dia melakuka sesuatu yang salah. bagaimana aku bisa diam
setelah tahu kalau ada bahaya yang akan datang? Aku tak bisa duduk diam dan
tidak melakukan apapun. Hanya Ashoka yang bisa memahami situasi ini. AKu akan
bicara padanya.." Tapi Dharma menghentikan langkahnya danragu-ragu, "tidak. Dia
akan menjadi Chand sekali lagi kalau aku memberitahu dia tentang ini. Dia
mungkin akan menentang ayahnya lagi, siap ayang tahu. kali ini Samrat tidak akan
sanggup menangung perpisahan. Jika berpisah sekarang, maka musuh akan
memanfaatkan situasi ini. Musuh dari luar dan dalam akan menyerang bersamaan
untuk menjatuhkan Magadha. Atau haruskan aku putuskan pernikahan atau membiarkan
kepercayaannya hancur dengan tidak melakukan apapun? haruskan aku bersikap egois
sebagai seorang ibu atau sebagai seorang ratu? Aku tak bisa memikirkan hal lain.
harus ada jalan keluar untuk situasi ini." Dharma mendengar suara auman singa,
dan menoleh kaget. Dia melihat Singa Ashoka berdiri diata spillar dan lenyap
dalam bberapa detik. Dhrama bingung tak tahu apa itu.
Devi membantu Karvaki besiap. kaurvaki berkata setelah menjadi
ratu dia akan mmencarikan pengantin pria yang cocok untuk Devi dan menikahkan
mereka. Devi mundur mendengarnya, "aku tak mau menikah." kaurvaki bertanya,
"mengapa? kau sangat cemas dengan pernikahanku dengan Ashoka tapi tidak
mencemaska dirimu sendiri. AKu akan menemukan pengantin pria seperti Ashoka
untukmu. AKu akan lihat, bagaimana kau akan bilang tidak!" Devi menyahut, "tidak
ada yang seperti Ashoka di dunia ini. hanya ada satu Ashoka." Dharma
mendengarnya daru luar. kaurvaki bercanda, "kalau begitu, aku akan membuatmu
menikah dengan Ashoka."
Devi marah, "bagaimana kau bisa berkata begitu?"
kaurvaki menjawab bahwa kadang-kadang mereka berdua seperti teman dan juga
saingan. Devi berkata, 'sepertinya kau sudah berhenti berpikir logik karena
terlalu bahagia.." kaurvaki bertanya, "apakah kautidak pernah merasaka sesuatu
untuk Ashoka? Apakah kau pernah merasakan sesuatu padanya sebelum kau tahu
tentang identitasnya? ketika dia ada di desa dan tinggal bersamamu?" Devi
teringat masa lalu. kaurvaki mennayainya dan dia menjawab dengan pasti, "tidak!"
kaurvaki mengoleskan haldi secara main-main pada Devi sambil berkata, "kau
pembohong! Kau takbisa membohongi aku!" Ibu kaurvaki kaget melihat haldi di
wajah devi, "ini haldi pengantin laki-laki. Hanya boleh di oleskan di tubuh
calon istrinya. pergi dan bersihkan wajahmu sebelum ada yang melihatmu." Dharma
termenung.