Sinopsis Ashoka Samrat episode 348 bag 2

Sinopsis Ashoka Samrat episode 348 bag 2 by Kusuma Rasmana.  Di dalam ruangan arena yang atasnya terbuka, tanpa atap, Mahamatya dari tepi arena mengumumkan, "Inilah dia petarung gulat dari Rajagira, Chakrawarti Chanda!".
Ashoka melangkah memasuki arena tarung yang berlantai pasir itu. Langkahnya mantap, dan dia berdiri di tengah arena, menjadi pusat perhatian para penonton di sekeliling arena termasuk Acharya yang menemuinya tadi.

Mahamatya berbicara tentang Bhupal yang mati ditangan Sushima beberapa waktu sebelumnya. "Kita akan melihat, apakah peserta kedua dari Rajagira menemui nasib yang sama dengan peserta pertama atau tidak", kata Mahamatya lagi.
Di tengah arena, Ashoka berjongkok untuk mengambil sejumput pasir berdebu dan mengusapkan debu itu di dahinya dengan tangannya, sambil berguman, "Jay Janani!".
Acharya yang sama yang ada bersama penonton tersenyum kepada melihatnya.
Selanjutnya Mahamatya memperkenalkan petarung yang akan melawan Ashoka, yang belum terkalahkan dengan pujian-pujian yang tinggi. Petarung itu bernama Mallu yang segera melangkah dan berdiri di depan Ashoka yang masih setengah berjongkok.


Ashoka menatap kepada sosok petarung tinggi besar yang bernama Mallu yang berdiri di depannya.
Dari tempatnya di luar arena, Mahamatya kembali berkata, "Hanya ada satu aturan dari kompetisi ini, yaitu tidak ada aturan! Kalian tidak perlu berhenti saat berusaha mengalahkan lawan dengan cara apapun. Semua petarung bebas pergi sejauh apapun untuk menang. Kalian hanya memiliki dua pilihan setelah masuk dalam kompetisi ini. Kalian harus membunuh lawan atau menyerah. Jika kompetisi dimulai dan peserta ingin menyerah maka keputusan akan diambil oleh lawannya. Hanya petarung terbaik yang akan berhasil!"

"Pertarungan dimulai!", teriak Mahamatya, diikuti suara terompet yang ditiup menderu.
Kompetisi dimulai, kedua petarung, Chanda dan Mallu yang berdiri saling berhadapan di arena, keduanya segera melangkah pelan dalam arena. Keduanya mencari posisi masing-masing untuk saling melihat celah kelemahan lawannya. Ashoka melambaikan tangannya, minta agar lawannya menyerang. Mallu maju menerjang, disambut oleh Ashoka yang segera melakukan rangkulan. Dia menunduk berusaha mengunci badan dan meraih kaki lawannya untuk melakukan bantingan, namun Mallu berhasil lebih dulu melakukan hantaman dengan lututnya, hingga Ashoka terdorong ke belakang. Mallu menyusul dengan hantaman di pundak dan menghempaskan Ashoka ke samping, hingga Ashoka hampir terjatuh. Dari bangkunya Mahamatya gembira melihat posisi Chanda yang tidak menguntungkan. Ashoka segera mengatur posisi dan melayangkan tendangan kanan, namun Mallu menangkap kakinya dan menyarangkan pukulan telak ke pahanya, dan disusul oleh tendangan kiri Mallu yang membuat Ashoka terpelanting ke pasir. Ashoka segera bangun, namun dia harus menunduk dan berguling saat melihat Mallu maju menerjangnya. Ashoka masih selamat dari serangan Mallu yang malah jatuh bergulingan. Ashoka segera bangkit dan menerjang Mallu yang berusaha bangkit. Mallu terhantam ke pasir dengan telungkup.

Di sisi penonton, salah seorang penonton bertanya, "siapa petarung muda itu?".
Acharya yang sama, yang berada disampingnya menjawab, "Dia Chakrawarti Chanda". Para penonton pun bersorak menyerukan nama Chanda.
Ashoka kembali menyarangkan tendangan kiri, yang berhasil ditahan oleh Mallu. Namun Ashoka menyusul dengan tendangan kanan hingga Mallu jatuh terguling. Ashoka membiarkan Mallu bangkit dan menerjangnya. Namun serangannya hanya menerjang angin karena Ashoka mengelak ke samping. Mallu menyerang Ashoka dengan hantaman lengannya, Ashoka berusaha menahan serangan itu, namun Mallu yang berhasil mencengkeram lengan Ashoka segera menghempaskan lawannya, hingga Ashoka jatuh bergulingan di pasir arena.

Acharya yang sama yang menonton dengan serius, berpikir, "Aku telah mengatakan kepada Chanda, tapi ia masih saja melakukan kesalahan itu!".

Ashoka maju menghantamkan pukulannya, namun lawannya mengelak, pukulan berikutnya pun sama, hanya menghantam ruang kosong. Sebaliknya Mallu sekali sempat menyarangkan tinjunya ke belakang kepala Ashoka. Ashoka berhasil menyarangkan kakinya ke dada lawan. Dia juga menepis tendangan Mallu dan menghantamkan kakinya ke punggung Mallu hingga terdorong. Mallu menyerang dengan pukulan, Ashoka menepis pukulan itu, namun dia ceroboh saat lengannya menahan pukulan Mallu berikutnya, tanganya berhasil ditangkap oleh Mallu. Mallu dengan leluasa memelintir lengan Ashoka, menahan badannya, dan menghantamkan tinjunya berkali-kali ke dada, kepala dan wajah Ashoka. Ashoka tidak diberi kesempatan untuk membalas. Sekali lagi hantaman tangan Mallu mengenai wajah Ashoka hingga memuncratkan ludahnya, mulut dan wajahnya berdarah. Acharya yang dibangku penonton merasa tegang, sebaliknya Mahamatya tertawa-tawa di tempat duduknya.
Mallu segera menghempaskan Ashoka yang akhirnya jatuh ke pasir arena.

PREV  1  2  3
Bagikan :
Back To Top