Sinopsis Ashoka Samrat, episode 275 bag 2 by
Kusuma
Rasmana. Di biara Wiswawidyalaya, dalam suatu ruangan, Dharma
berkata kepada Ashoka yang berdiri membelakanginya,"Ayah pangeran, Yang mulia
samrat sangat sedih dan bingung mendengar kabar kematianmu, Pangeran. Dia juga
tahu punya banyak tanggungjawab juga. Dalam kondisi sekarang ini Samrat harus
lebih peduli dan hati-hati dalam menjaga Rani Dharma".
Mendengar itu Ashoka menoleh dengan panik,"Ada apa? ada apa dengan ibuku?"
Dharma menjawab sambil menutup wajahnya,"tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Pangeran. Kau akan menjadi seorang kakak".
Dharma tiba-tiba merasakan sesuatu dalam perutnya, "adikmu
tampaknya sangat bahagia bertemu denganmu". Ashoka bingung mendengarnya, Dharma
pun meralat ucapannya,"maksudku, Adikmu ini juga gembira saat bertemu denganmu.
Aku juga sedang hamil, Pangeran", kata Dharma lagi. Ashoka tersenyum senang
mendengarnya. "Mulai sekang dan selanjutnya aku akan merawatmu, ibu. Dia juga
akan menjadi adikku", kata Ashoka menuntun Dharma untuk duduk dibangku di
ruangan itu.
Di rumah para penghibur, di kamar Kaurwaki, Nayaka mengambil
baki makan yang ada diatas meja lalu berlutut mendekati Kaurwaki dan minta agar
dia menyantap makanan itu. Namun Kaurwaki tetap marah, "Kau mungkin merasa
senang melihat aku tak berdaya dan perintah Mahanayaka sudah terpenuhi. Aku
tidak tahu mengapa aku berharap kau akan mengerti, tapi kau juga memang bagian
dari mereka", kata Kaurwaki kesal dan minta Nayaka pergi dari situ. Dia
mencampakkan baki makan dan tak sengaja melukai tangan Nayaka hingga berdarah.
Kaurwaki panik merasa bersalah, ia mulai membalut luka itu. "Aku bohong, Aku
sebenarnya tahu kau tidak seperti mereka. Maafkan aku, Aku seharusnya
mengendalikan amarahku, tapi aku bingung tidak memahami ini semua. Bahkan Ashoka
tidak datang menolongku", kata Kaurwaki. Nayaka hanya diam mendengar keluhan itu
dan tiba-tiba Kaurwaki jatuh terkulai lemas karena kelelahan, Nayaka
memegangnya, dia bermaksud menyadarkannya dengan sentuhan, namun ditahannya
keinginanya itu.
Di istana Takhsashila, usai mendapat laporan dari Nayaka bahwa
Kaurwaki sudah siap menjadi Nagarvadhu, Kichaka memberikan sesuatu dalam kotak
kecil untuk diberikan kepada Kaurwaki. "Dengan memakai ini, putri Kaurwaki akan
menjadi Nagarvadhu", kata Kichaka pelan. Nayaka yang menerima pemberian itu
melalui pelayan, malah mencampakkan baki tempat pemberian itu. Kichaka meledak
amarahnya, dia memerintahkan prajuritnya untuk menahan Nayaka di penjara. Nayaka
sadar itu hanya khayalannya, dan dia pun menerima pemberian itu dengan diam.
Kichaka berkata,"Aku mengatur semua ini untuk gadis kekasih Ashoka. Pekerjaan
penting kita bukan menangkap ibunya. Bagaimana itu mungkin lebih dulu? Dia tidak
akan membiarkan kita menjangkau ibunya".
Amadya menambahkan,"Tidak, tidak! Para warga kota tidak akan pernah membiarkan kita mencapai Ashoka. Para prajurit kita akan kecewa begitu tahu Ashoka masih hidup".
Nayaka memohon ijin mengajukan saran, melihat itu Kichaka terkejut."Seorang pelayan kerajaan yang tidak pernah bicara didepan majikannya mau memberikan saran? Ini pasti saran penting! Bicaralah Nayaka!", kata Kichaka.