Sinopsis Ashoka Samrat episode 334 bag 2

Sinopsis Ashoka Samrat episode 334 bag 2 by Kusuma Rasmana.  Di halaman rumahnya, Seth Dhaniram memunguti papad (bahan keripik)nya yang rusak dan berantakan di tanah. Ini karena bangku yang dipakai menjemur papad itu dipakai Ashoka tidur. Ashoka terbangun dan menyeka wajahnya dengan pakaian Dhaniram yang sedang di dekat bangku itu. "He... apa yang kau lakukan?", kata Dhaniram menarik kain pakaiannya. Ashoka pun terbangun lalu duduk dibangku itu, Dharma yang mendengar kegaduhan diluar datang ke halaman.
Dharma berkata, "Bahkan raksasa bisa tidur nyenyak. Mengapa Kau tidak bisa?"
Ashoka yang baru bangun tidak mengerti dengan ucapan ibunya, dia bertanya dengan bingung.
Nanda, pengawas Ashoka tiba-tiba datang ke tempat itu. Ashoka yang tidak senang melihatnya bertanya, "Apakah kau datang ke sini minta dipukuli lagi?"
Nanda menjawab dengan tersenyum, "Aku datang ke sini karena ada pekerjaan penting untukmu saat ini".


Nanda lalu menceritakan kejadian di bukit tempat penggalian batu kepada mereka semua. Mendengar cerita Nanda, Dharma dan Dhaniram kaget, namun Ashoka segera menyambar palu besarnya yang ditaruh disudut halaman dan segera bersiap-siap untuk pergi ke sana. Dharma terkejut melihat itu, "Berhenti, Chanda, berhenti!", namun Ashoka tidak peduli dengan panggilan ibunya. Dia terus melangkah keluar halaman.

Di ruangan Charumitra, istana Magadha, Pattaliputra. Sushima marah dan meluapkan kekesalannya karena Bindushara menghalangi rencananya.
Mahamatya menyarankan dia membuat satu kejadian.
"Anda bisa membuat masalah pada warga untuk mengumpulkan uang atau menyalahgunakan orang lain". Sushima menyukai ide itu tapi dia sudah memikirkan itu. "Bagaimana dengan pekerjaan yang aku berikan kepadamu?", tanya Sushima.
Mahamatya menjawab, "Mata-mataku sudah memeriksa setiap tempat kecuali satu tempat. Ini akan memakan waktu untuk menerima pesan dari mata-mata disana. Aku memiliki keyakinan penuh Ashoka hanya ada Ujjaini!"
Sushim bersorak bertepuk tangan dan memuji Mahamatya. "Tapi kau masih lebih lambat saat ini juga. karena Aku telah memberikan perintah kepada teman-temanku di sana. Lain kali jangan menunda dalam memberikan saran kepadaku!", kata Sushima.
Di tempat penggalian batu, para pekerja masih menyerukan nama Sri Ganesha dan melakukan tilak merah pada relief arca Ganesha itu.

Para pekerja terkejut melihat Ashoka/Chanda datang ke tempat itu dengan palu besarnya, dia diikuti oleh Nanda,sang mandor Ashoka. Ashoka menatap para pekerja dan relief Ganesha itu dengan tajam.
Para pekerja segera memohon kepada Chanda agar menghormati arca dewa. "Kita tidak harus melakukannya ini pada arca dewa. Itu adalah murti (simbol) dari dewa yang mengampuni dosa kita dan pembasmi semua rintangan", kata sepasang suami istri pekerja bertimpuh didepan Ashoka. Ashoka terus menatap relief arca ditebing itu, seakan tak peduli permintaan para pekerja. Sementara mandor pengawas datang ke tempat itu dengan beberapa anak buahnya. Ashoka melangkah mendekati relief Ganesha itu, dia ingat kemarahan Dharma beberapa saat lalu (dalam kilasan adegan)
"Apakah hanya ini yang tersisa untuk kulihat? Kau akan menghancurkankan arca Ganesha sekarang? Kau bisa menyerah kepada Dharma dan ingin menghancurkan semua batas Adharma hari ini? Atau Kau akan menghancurkan arca Ganesha untuk Adharma?", ucapan Dharma terngiang di telinga Ashoka.
Ashoka berdiri dekat arca, dia membalikkan badannya dan berkata, "Aku tidak akan memecahkan arca ini dan tidak akan membiarkan orang lain yang memecahkannya!".

Nanda, pengawas Ashoka terkejut, demikian juga mandor pekerja yang bernama Kalia bersama anak buahnya. Kalia segera memerintahkan anak buahnya untuk menyerang para pekerja, sedangkan dia akan menghadapi Ashoka. Kalia mencoba untuk memukul Ashoka dengan cambuk tapi cambuk malah dipegang kuat oleh Ashoka. Sekali sentak, Ashoka membuat Kalia roboh terguling. Ashoka dengan cambuk sekali lagi menghajar Kalia dan anakbuahnya. Dua orang anakbuah Kalia kembali menyerang Ashoka, namun Ashoka merobohkan mereka, salah satu penyerangnya roboh ke arah arca, membuat darahnya membasahi arca sebagai aarti. Yang dua lagi kembali bangun dan menyerang, namun keduanya kembali roboh di tangan Ashoka. Sekali lagi Kalia mencoba menyerang Ashoka, namun dia roboh setelah dua pukulan Ashoka mendarat di dada dan rahangnya.
Nanda terlihat terkejut dengan kenyataan itu sedangkan para pekerja malah senang karena mandor Kalia dan anak buahnya berhasil dikalahkan. Ashoka melihat gigi emas Kalia yang telah patah jatuh di batu, dia lalu memungut gigi emas itu. "Aku bilang, mataku mengawasi gigi emasmu! Dan aku akan mengambilnya suatu hari", kata Ashoka. Kalia hanya terbaring memegang rahangnya yang sakit. Sinopsis Ashoka Samrat episode 335.


CUPLIKAN : Kaurwaki dan Bela sedang melintasi gerbang istana. Keduanya bersemangat pergi ke acara Kumbha Mela di Ujjain dengan harapan untuk bertemu Ashoka.
Di tengah keramaian, salah seorang melaporkan kepada Ashoka bahwa Nirankush, penguasa Ujjaini sedang mencarinya. Dharma menghentikan Ashoka yang bermaksud pergi menemui penguasa Ujjaini. Dia menghentikan Ashoka untuk pergi ke hadapan mereka. Ashoka menolak untuk mundur namun Dharma meminta dia bersumpah.

PREV  1  2  NEXT
Bagikan :
Back To Top