Sinopsis Ashoka Samrat episode 272 bag 2 by Meysha
Lestari. Charu menawarinya air minum, "pikiran kalau dia akan kembali
membuat kita susah. Apa yang akan terjadi kalau dia benar-benar kembali?" Helena
menjatuhkan gelas di tangannya, "dia mati ketika kapalnya karam." Charu menyebut
Ashoka bandel, "dia sedang memenuhi perintah ayahnya di Takshila. DIa menjadi
semakin kuat dari hari ke hari. Dia akan menguasai takshila. Jika itu terjadi,
segalanya akan berkahir. Dharma sudah mencurigai kita karena kematian Chanakya.
Kita semua akan tebunuh jika kebenarannya di ketahui. AKu punya solusi. Kita
harus memaksa samrat mengumumkan pewarisnya sebelum Ashoka kembali. Siamak
terlalu muda dan Samrat tidak akan setuju. Kau hanya mempunyai 2 pilihan.
Pertama kita menunggu Ashoka. Kedua kita memilih penerus yang akan bisa kita
kendalikan. Kita tidak punya banyak waktu. Kita harus bertindak dengan
cepat."
Dharma menunggu kedatangan vaid ji dengan tidak sabar. vaid ji
datang tak lama kemudian bersama saudara perempuan kichak yang menyamar. Pria
yang menjaga pintu menghentikannya tapi vaid ji mengatakan kalau dia bersamanya.
Acharya devrat mengizinkan wanita itu masuk. vaid ji memberikan bunga itu pada
Dharma. tangannya gemetar saat memegang mangkok. Adik kichak yang menyerahkan
bunga itu pada Dharma. DI amengenalkan diri sebagai adik vaid ji, "aku adiknya.
AKu sedang belajar sedikit darinya." Dharma mengambil bunga itu dan menatapnya
sebentar. Diaberhenti saat dia menyadari sesuatu.
Dharma bertanya pada mereka apa yang mereka campurkan pada
bunga itu, "ini mengandung racun!" Vaid ji dan adik kichak terhenyak kaget.
Dharma bicar atentang racun yang tak berwarna dan tak beraroma yang bis
amembunuh orang dalam sekejab, "mengapa kau tidak berpikir tentang ini
sebelumnya? Ini kombinasi yang sempurna. Aku lupa mengatakan ini." Dharma
mengucapkan terima kasih pada vaid ji.
Dharma berkata bahwa campuran bunga dan racun itu akan
mengobati Ashoka, "ashoka akan selamat sekarang. Racun itu punya efek penawa
untuk racun yang ada dalam tubuh Ashoka. Di aakans egera sembuh." Vaid ji
berkata kalau dia hanya melakukan apa yang dianggapnya benar. Adik kichak
tersentak tak percaya. Dharma meminumkan campura racun dan bunga itu pada
Ashoka, "hanya malam ini. Besok kau akan terbangun sebelum matahari terbit."
Adik kichak menawarkan diri untuk menjaga Ashoka. Tapi Dharma
menolak untuk meninggalkan anaknya. Adik kichak kembali tersentak tak percaya.
Dharma berdalih bahwa semua ibu di Taskhila berpikir kalau Ashoka adalah anak
mereka, "aku tidak akan pergi kemana-mana hingga dia sembuh." Adik kichak
pura-pura tersentuh dan membujuk Dharma lagi. Dharma mengizinkan wanitai itu
tinggal. Asik Kichak coba menyusun rencana lain untuk membunuh Ashoka. Dia
menyuruh Vaid ji pergi, 'aku akan menangani semuanya dari sini."
Dalam hati Vaid ji meminta maaf pada Ashoka karena tidak mampu
berdiri menentang Kihcak, "mengapa aku takut akan hidupku? Tak ada yang lebih
penting dari nyawa Ashoka." Vaid ji menatap Achary Devrat, "hanya ini cara
satu-satunya untuk menyelamatkan Ashoka." vaid ji memanggil Achary devrat, "aku
ingin mengatakan sesuatu!" SInopsis Ashoka Samrat episode 274 by Meysha
Lestari