Sinopsis Ashoka Samrat Mahaepisode 270 bag 4by Kusuma
Rasmana. Di istana Taksashila, Amadya Rakhsasha
yang tengah bersama Kichaka sedang bingung seraya berkata, "Aku yakin Ashoka
tidak sanggup menahan dirinya setelah mengetahui Kaurwaki dipermalukan seperti
itu".
Kichaka juga merasa hal yang sama menimpali, "Aku pikir dia masih belum bisa meredakan kemarahannya terhadap Kaurwaki".
Namun Amadya membantah pendapatnya, "Sepanjang pengetahuanku, Ashoka bagaimana pun akan melindungi wanita
walaupun dia mungkin sedang kesal atau marah kepadanya". Kichaka memanggil seorang prajurit, tanpa sebab dia tiba-tiba memukulkan tinjunya ke muka prajurit itu hingga prajurit itu jatuh. Kichaka berkata, "Kau bukan prajuritku lagi sekarang, tapi hanya orang biasa. Kau sekarang harus pergi ke tengah orang biasa menjadi rakyat kebanyakan untuk mencari tahu mengapa Ashoka tidak muncul!".
Prajurit yang hidung dan mulutnya berdarah itu mengangguk menyanggupi perintah itu.Kichaka berkata lagi, "Mereka ingin membodohiku, mereka pikir bisa menyakiti orang-orangku tapi mereka tidak tahu ini akan menambah kekejamanku. Aku tidak sabar lagi melihat seorang putri raja seperti Kaurwaki menjadi Nagarvadhu!". Kichaka mengakhiri kalimatnya dengan tertawa senang.
Di suatu tempat di wilayah dekat Takhsashila, dalam sebuah
rumah bagi para wanita penghibur, seorang pelayan menghadap seorang wanita
setengah baya yang tampaknya
tuan rumah dan berkuasa disitu. Pelayan mengatakan ada utusan Mahanayaka Kichaka ingin bertemu. Si tuan rumah menyetujui. Lalu ada seorang gadis dibawa paksa masuk ke ruangan itu walaupun gadis itu sebenarnya tidak ingin berada di tempat itu. Perempuan yang tampaknya berkuasa sebagai germo atau mucikari di rumah itu menerima gadis itu.
Mucikari yang bernama Kashi itu berkata,
"Aku mengeluarkan banyak uang untuk membuat kau bisa melakukan pekerjaan ini".
Kashi lalu memotong rambut gadis itu dengan pisau dan gadis itu diseret lalu dimasukkan di dalam lemari yang ada didepannya. Kashi lalu melemparkan beberapa ekor kalajengking kedalam lemari dan mengunci lemari itu, tanpa mempedulikan teriakan
gadis itu. Terdengarlah suara ronta kesakitan dari dalam lemari. Melihat pemandangan itu Kaurwaki yang datang diantar oleh Nayaka dan Agnibahu yang dari tadi memperhatikan adegan itu ketakutan, dia mundur dan memegang tangan Nayaka dengan gemetar. Namun Agnibahu memaksanya menghadap si mucikari. Agnibahu memperkenalkan Kaurwaki kepada Kashi. "Mahanayaka telah mengirim dia kepadamu.
Jadikan dia sebagai Nagarvadhu!" kata Agnibahu.
Namun Nayaka yang merasa tidak nyaman dengan tindakan itu, apalagi Kaurwaki terus berusaha berlindung dibelakang punggungnya.