Sinopsis Ashoka Samrat episode 295 by Meysha
Lestari. Shushim bertanya pada ibunya, "apa yang harus kita lakukan
sekarang?" Helena yang menjawab, "aku akan melakukan apapun yang kau katakan.
Pelayanmu di sini untuk melayanimu." Helena berlutut di depan Shushim dan Charu.
Charu tak masalah siapa yang melakukannya, "kita hanya perlu memastikan kalau
tugas itu selesai." Shushim menyuruh Helena berdiri, "sekarang kau harus
melakukan apa yang kukatakan." Helena mempunyai rencana, "kali ini aku akan
memastikan kalau serangan terakhir terhadap Bindusara di lakukan oleh putra
tercintanya, Ashoka." Siamak datang untuk memanggil mereka agar keluar, "lihat
apa yang terjadi di sana."
Bindu memahkotai Drupad dengan gelar "Nanha Samrat of Magadha
untuk 1 hari. Semua orang harus mematuhi perintahnya. Siamak terlihat kesal,
"dia telah di jadikan Samrat sehari sebagai hadiah, seolah-olah tahta itu hanya
mainan bagi ayah." SHushim menyebut itu sebagai drama, dia melihat wajah bahagia
Dharma, Kaurvaki dan Ashoka. Shushim bertekad, "tidak akan ada yang bisa
tersenyum hari ini. Samrat Bidusara akan di bunuhh oleh ibu suri Helena
sementara Ashoka akan di salahkan atas semua itu."
Bindu berkata pada Drupad, "semua orang menunggu perintahmu."
Drupad tidak mampu berkata apa-apa, semua terlihat begitu kompleks, "aku tidak
tahu harus berkata apa." Bindusara mengangguk, "seorang Samrat mempunyai
sekelompok orang yang menjadi penasehatnya. AKu akan menjadi kepala
penasehatmu." Drupad ingin semua orang ambil bagian, "aku akan mulai dengan ibu
suri." Charu meminta Srupad agar membebaskan helena dari tugas. Drupat
menjadikan Charus ebagai penasehatnya. DIa memberi tanggung jawab pada Dharma di
dapur, "aku tak ingin kehilangan kesempatan kedua karena tidur. AKu akan
mendengar cerita dari ibuku sepanjang malam." Tugas telah di bagikan. Drupad
memberi Siamak dan Shushim tugas untuk mengatur perayaan besar.
Ashoka bertanya, "apa tugasku?" Crupad menunjuk Ashoka sebagai
pengawalnya, "ini saatnya untuk bermain. Kita akan bermain bersama. Kalian semua
akan bersembunyi sebagai pencuri sementarav aku akan mencari kalian." Subhrasi
berkpikir, "mengapa Samrat menjadi seperi anak-anak bersama anak-anaknya. DIa
terlihat sangattegang sekarang." Dharma berkata, "mungkin ini ide bagus. Mungkin
dia akan melupakan semua keresahannya dan mendapat ide untuk mencari pembunuh
achary chanakya. Mungkin saja mereka ada di sekitar sini, siapa tahu?"
Kaurvaki menutup mata Drupad dengan sehelai kain. Semua orang
berlari keluar saat Drupad mulai menghitung.
Charu menyuruh Siamak pergi keluar. Siamak bertanya, "mengapa?"
Charu menjawab, "untuk memastikan bahwa tak seorangpun yang akan menemukan kami
selain drupad." Helena mengangguk pada Siamak. Siamak pun menurut. Charu
bertanya pada Helena, "apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita hanya
punyasatu kesempatan. Kita tak boleh kalah lagi." helena mengatakan kalau
sekarang bukanlah saatnya untuk takut pada siapapun. SHushim bertanya, "apa
rencana ibu suri?" Helena mengeluarkan hadiah yang telah di kirim ayahnya untuk
Siamak.
Subhrasi, Dharma dan Bindu mengikuti Drupad. Mereka semua
bersembunyi ketika merasa Drupad akan menengok. Drupad terus berusama menemukan
siapa saja. Dia mendengar suara gelang kaki. Drupad berbalik dan menangkap
ibunya. Subhrasi memuji Drupad, begitu pula Bindu dan Dharma.
Helena berkata kalau tak semua orang bisa memanah dengan panah
itu. Shushim bertanya, "apa yang kau maksud, ibu suri?" Helena menyuruh Shushim
menembakan anak panah itu padanya. Charu mengingatkan Helena kalau Shushim
sangat ahli dalam memanah, "jangan mengambil resiko untuk dirimu sendiri."
helena menantang Shushim dan Charu.