Sinopsis Ashoka Samrat episode 295 bag 2 by Meysha Lestari.
Kaurvaki sedang mencari tempat untuk sembunyi ketika Ashika menariknya
ke samping. Ashoka memberi isyarat pada Kaurvaki agar diam. Kaurvaki menatap
Ashok dengan lembut. Drupad datang keruangan itu tapi tidak menemukan siapapun.
Kaurvaki bergerak, dan gelangnya mengeluarkan bunyi. Ashoka memegangtangan
Kaurvaki. Drupad menangkap mereka ketika keduanya sedang saling berpandangan.
Drupad tersenyum, "aku tahu bahwa kalian berdua pasti bersembunyi
bersama-sama."
Shushim menembakkan panah itu kearah Helena, tapi panah itu
berubah arah. Charu harus merunduk untuk menyelamatkan diri. Helena tertawa,
"ini bukan panah biasa. Ini telah di buat sedemikian rupa sehingga akan
bergoyang jika terkena angin dan tekanan. panah ini akan melukai orang yang
berdiri di sekitar sasaran kita." Tiba-tiba terdengar berisik. Drupad berhasil
menangkap siamal. Drupad yakin ibu suri ada di sekitar situ saja. Drupad
menyuruh Ashoka melihatnya kedalam. Drupat ikut masuk. Charu memanggil Drupad
pemenang. Semua orang berkumpul di sana. Bindu memuji kepandaian Drupad alam
menemukan sesuatu. Dharam menyarankan agar Bindu memakan sesuatu sekarang. Bindu
berkata kalau dirinya harus bertemu dengan orang-orang.
Shushim bertanya-tanya bagaimana cara membunuh Samrat, "kita
punya alat untuk membunuhnya tapi bagaimana caranya?" helena berkata, "Samrat
berkata kalau dirinya inggin menemui seseorang sekarang. Ini akan menjadi saat
yang tepat. Ashoka akan memanah Samrat dengan panah ini." Shushim bertanya,
"bagaimana ini bisaterjadi?" Helena menyuruh Shushim agar menghasut Ashoka, "kau
harus menciptakan situasi, tantang dia untuk membuktikan siapa yang lebih baik
dalam hal memanah. Saat yang paling tepat adalah saat Bindu bertemu dengan
orang-orang itu. Tetapkan targetmu sehingga Bindu yang akan terluka." Charu
bertanya, "bagaiman jika Ashoka gagal?" Helena punya rencana cadangan, "mungkin
ada seseorang yang bisa melakukan apapun untukmu." Shushim berpikir keras.
Shushim menunjuk Indrajeet sebagai rencana cadangan.
Indrajeetterlihat ketakutan tapi Shushim bicara manis padanya, "aku tak punya
pilihan lain. Ashoka tidak pernah gagal dalam menembak sasarn, tapi jika dia
gagal, maka kau yang harus menembak. Bahkan kau mungkin tidak perlu menembak
sama sekali. Aku akan menjadikanmu orang kaya begitu aku menajadi Samrat."
Drupad makan sangat banyak. Kaurvaki ingin mengajak Ashoka
pergi bersamanya sebentar, "dia telah berjanji akan melakukan apapun yang aku
inginkan jika aku membantunya membuat persiapan ulang tahunmu." Drupad berkata,
"ini drama kita untuk memenuhi janji." Drupad menyuruh Ashoka pergi bersama
Kaurvaki.
Di luar, Ashoka bertanya pada Kaurvaki, "ada apa?" Kaurvaki
mengingatkan Ashoka pada janjinya, "kau bilang kau akan mengajari aku memanah."
Ashoka setuju, "aKu akan pergi sebentar." Shushim senang, "jika kita fokus pada
sasaran kita, maka kesempatan akan datang dengan sendirinya."
Kaurvaki terkejut ketika menyadari Shushim muncul dari
belakangnya sambil memegang busur. Kaurvaki berteriak, "beraninya kau!" Shushim
menyahut, "tapi kalau Ashoka yang melakukan itu tidak apa-apa." Kaurvaki berkata
dengan kesal, "aku bisa mengatakan banyak hal, tapi aku akan menjaga kehormatan
Magadha." Shushim terlihat penasaran, "kau datang kesini sebagai tamu atau lebih
dari itu?" Ashoka meminta Shushim agar menanyai dirinya jika penasaran, "kau
lupa, kalau tamu di perlakukan dengan baik di Magadha." Shushim mengejek Ashoka,
"sekarang..orang yang tinggal di hutan akan mengajari aku." Ashoka menyuruh
Shushim bicara pada ayah mereka. Shushim mengelak, "kau telah di tunjuk sebagai
Yuvraaj. Kita bisa menyelesaikan masalah antara kita sendiri. Ayo kita coba
bertanding memanah."
Siamak berharap Shushim akan berhasil.
Ashoka dan Kaurvaki tidak meladeni Shushim. Keduanya hendak
pergi ketika Shushim menyerang Ashoka dengan kata-kata. Mereka mendengar
pengumuman kalau Bindu datang kearah mereka. Kaurvaki menyuruh Ashoka membalas
kata-kata Shushim. Shushim lebih dulu berkata, "darahnya tidak murni seperi
darah kita. Dia dulunya, sekarang dan akan selalu menjadi seperi apa aku
memanggilnya... anak pelayan." Ashoka geram, "sudah cukup! AKu tidak mau
bertanding denganmu, tapi sekarang aku akan menerima tantanganmu!"
Sinopsis Ashoka Samrat episode 276 by Meysha lestari
PREV 1 2 NEXT