Sinopsis Ashoka Samrat episode 323 by Meysha lestari

Sinopsis Ashoka Samrat episode 323 by Meysha lestari. Kaurvaki terlihat gelisah dalam tidurnya. Dia bermimpi tentang Ashoka. Dalam mimpinya Ashoka sedang di cambuk oleh seseorang. Kaurvaki tersentak bangun sambil menjerit. Seorang pelayannya, Bela datang dan bertanya dengan cemas, "ada apa?" Kaurvaki berkata kalau dirinya mencemaskan Ashoka, "hidupnya dalam bahaaya. Sesuatu yang salah akan terjadi.." Bela menenangkan, "itu hanya mimpi, puteri. Jangan sebut namanya atau Maharaja akan menguhukum anda!"

Kaurvaki berkata, "dia selalu ada di depanku saat aku menutup mata dan aku mencarinya segera begitu mataku terbuka. AKu tidak bersamanya tapi aku hanya hidup untuknya saja. Aku harus bertemu dia untuk memastikan kalau dia baik-baik saja. AKu harus keluar dari sini entah bagaimana caranya." Bela mengingatkan kaurvaki kalau itu tidak mungkin. Kaurvaki berkata kalau dirinya sudah memutuskan, "aku hanya perlu mempraktekannya."

Pembacaan Ramayan di Patliputra telah di mulai. Bindu dan keluarga kerajaan yang lain duduk satubaris, sementara Subhrasi yang akan membacakan Ramayana duduk sebaris dengan para pendeta. Ada Charu, Shushim, Ashoka, Dharma. Tapi Siamak  tidak tampak.

Shushim menatap Ashoka sambil memikirkan ucapan Tantrik, "bagaimana Ashoka bisa keluar dari hidupku?" Subhrasi membaca Ramayan dengan keras untuk semua orang. Katanya, "...siapapun yang mengikuti jalan dharma, tidak perduli pada ketenaran atau nama. Orang-orang yang berencana menentang orang baik adalah orangbodoh. Orang-orang baik yang mengambil keputusan di bawah pengaruh buruk aakan segera menyadarai apa yang benar dan salah. Orang jahat tidak akan bisa bertahan lama bahkan setelah mendapatkan segalanya..." SHushim dan Charumitra saling tatap.

Sementara itu di luar istana, Achary Radha Gupta sedang mengawasi proses mengumpulkan mayat prajurit. Di depannyatergeletak mayat Mir adan Nikator. Radha Gupta menatap kedua mayat itu dan berkata, "Achary Chanakya benar, Khurasanidan Yunani tidak bisa menjadi teman siapapun selamanya... semoga jiwanya damai hari ini!" Seorang prajurit sedang menyiapkan jasad Mir. Dia melepas semua atribut di tubuhnya. Saat prajurit itu membuka lipatan bajunya, dia menemukan secarik kertas. Prajurit itu menyerahkan kertas itu pada radha gupta. Radga Gupta membukanya dan terkejut. DI kertas itu tertera tulisan Yunani dan gambar lorong rahasia.

Achary radha Gupta segera menemui Ashoka. Ashoka yang sedang mengikuti Ramayan Paath terpaksa keluar menemuinya. Ashoka protes sedikit. Tapi radha Gupta menjelaskan kalau ada hal penting yang harus dia beritahukan pada Ashoka. radha Gupta menyerahkan secarik kertas itu pada nya. Kata Radha Gupta, "seseorang telah mengirimkan peta lorong rahasia yang baru pada MIr.." Ashoka terkejut saat melihatsecari kertas itu dan mengambil kesimpulan bahwa orang dalam pasti terlibat, "hanya dua orang yang paham bahasa Yunani di sini, Rajmata Helena dan Siamak!"

Siamak menemui Helena di penjara. Siamak dengan marah berkata, "Mir dan Nikator telah terunuh. Tuhan menyelamatkan dirimu dan aku dari menjadi yatim piatu..." Helena yang sedari tadi termenung buka suara, dia membicarakan situasi yang sangat ironis. Katanya, "musuhku memaafkan aku!.." helena menceritakan apa yang dialaminya saat menajdi sandra Ashoka. Siamak juga meras aheran kenapa Ashoka mundur. Helena menjawab, "dia mengasihani aku. Ayahku sendiri menyuruh Ashoka untuk membunuhku dan dia tidak perduli. Ayah tidak membutahkan waktu lama untuk mengatakan itu. Ashoka bisa saja membunuhku, Dia tahu segalanya bahwa aku telah melakukan banyak hal untuk menentangnya hingg adetik itu, tapi dia malah memaafkan aku. Padahal nyawa ibunya sendiri sedang dalam bahaya dan dia adalah dunianya. Aku tidak mengerti saat itu. Ketika Ashoka menyembutku Rajmata dan mengatakan bagaimana seorang ibu di hormati di India, aku jadi tersadar bahwa itulah kekuatan orang-orang India ini yang selama ini kita menganggapnya sebagai kelemahan mereka. Hubungan, pendidikan, tradisi hanya kata-kata bagi kita tapi bagi mereka itu adalah hindupnya..." Helena memegang pundak Siamak dan menyarankan agar Siamak menerima takdirnya, "istana ini akan menerima siapapun sebagai orangnya sendiri jika kau kau sendiri mau menerimanya dnegan baik. Aku minta padamu, "terimalaj posisimu di istana ini, dengan keluarga ini. Jadilan anggota keluarga mereka!"

Achari Radha Gupta berkata kalau dirinya tahu helena menulis dengan cara tertentu. Ashoka mengamati tulisan itu lagi dan mengenali tulisan SIamak, "ini tulisan Siamak, aku melihatnya menulis sesuatu..."

PREV  1  2
Bagikan :
Back To Top