Sinopsis Ashoka Samrat episode 304 bag 2 by Meysha
lestari. Dharma bergegas menemui Bindu. Ashoka bersyukur pada Tuhan
karena telah mendengarkan doa ibunya. Dharma menghampiro Bindu, bindu menatapnya
dengan tajam. Shushim beranjak dari samping tempat tidur sambil membantin, "kita
telah menembak tepat sasaran sekarang." Dharma menanyakan kondisi Binduara.
Bindu menjawab dengan ketus sambil menepis tangan Dharma, "aku baik-baik saja.
Aku tidak membutuhkan dirimu. Urus saja anakmu."
DHarma dengan sedih berkata, "aku tahu kau marah pada Ashoka
tapi dia sangat menyesal atas apa yang telah dia lakukan." Bindu menjawab dengan
kasar, "aku menyesal telah menunjuk Ashoka sebagai Yuvrajj. AKu tidak pernah
menyangkah dia akan melakukan semua ini padaku. Yang terburuk adalah, kau masih
mendukungnya." Dharma coba memberinya penjelasan tapi Bindu tak mau mendengar
dia malah meminta agar Dharma mau melakukan sesuatu untuknya, "katakan pada
anakmu agar tidak muncul di depanku mulai sekarang. Lakukan juga hal sama
untukku." Dharma dan Ashoka terhenyak tek percaya. Charu, Shuhsim, Siamak dan
Mahamatya saling bertukar senyum licik. Kaurvaki mendengar semuanya dari luar.
DI aterlihat sedih. Ashoka sembunyi di belakang pilar tak berani memperlihatkan
diri pada ayahnya. DIa melihat Dharma keluar dari kamar Bindu dengan wajah
sedih. Kaurvaki dan Ashoka saling tatap.
Charu meminta Bindusara agar beristirahat, "semoga pikiran baik
muncul di benakmu. Aku akan berdoa pada tuhan untukmu." Charu kemudian pergi, di
ikuti Shushim, Siamak dan Mahamatya. Hingga tinggal Bindusara seorang diri.
Dengan marah, Bindu melempar gelas hingga pecah. Melihat itu, Ashoka sangat
terluka.
Kaurvaki mengetuk pintu kamar Bindu. Bindu menyangkah itu
Ashoka. Dengan marah dia mengusirnya, "Aku sudah bilang pada ibumu agar tidak
membiarkan kau datang ke hadapanku." Kaurvaki melangkah masuk dan bertanya,
"Samrat." Bindu mengizinkan Kaurvaki masuk dan bertanya, "apakah semuanya
baik-baik saja?" Kaurvaki berkata, "aku mendapat segala kehormatan di sini
karena anda asaja. Aku merasa anda telag salah paham pada Ashoka kali ini."
Bindu menjawab, "Samrat Magadha, ayah Ashoka telah membuat
kesalahan di sini. Kau pikir kau mengenalnya dengan baik? Usiamu tidak bsia
menantang pengalamanku." Kaurvaki menyahut, "hanya kebenaran yang bisa menantang
kebohongan." Samrat menjadi marah. Kaurvaki minta maaf, "aku pikir anda punya
kesabaran dan keberanian untuk mendengarkan kebenaran." Bindu menyuruh Kaurvaki
mengatakannya.
Kaurvaki berkata, "jika anda pikir Ashoka tidak mengkhawatirkan anda, anda salah.
Anda harus tahu bahwa tidak ada orang lain yang merawatmu seperti apa yang di
lakukan Ashoka ketika anda tidak sadar. Dia membantu dan memperhatikan semua
orang tanpa perduli dengan dirinya sendiri. Aku tidak pernah melihat orang
seperi dia. Anda akan tahu bhaw akita seharusnya melihat motiv di belakang
karma. DI sinilah semua orang bisa salah paham. Aku membuat kesalahan yang sama
ketika aku memandang dia sebagai seorang Maurya, musuhku. Kupikir dia pasti
tidak mengharapkan kebaikan ku, tapi seiring berjalannya waktu aku menyadari
kalau aku salah. Jika dia bisa melakukan hal itu pada orang asing maka tidakkah
dia mau melakukan hal yang lebih untuk ayahnya yang sangat berarti baginya? Aku
rahu kalau Ashoka hanya hidup untuk orang lain. Dalam hidupnya dia hanya punya
satu motto, "memenuhi impian gurunya dan memenuhi harapan orang tuanya. DIa
telah membahayakan nyawanya bukan hanya sekali, tapi berkali-kali untuk
ini!"