Sinopsis Ashoka Samrat episode 296 by Meysha
Lestari. Charu sangat khawatir jika Shushim menjalankan tugasnya kali
ini. Helena yakin Shushim mampu, "dia adalah Prama Sakti. Dia bisa melakukan
apapun."
Baik Ashoka maupun Shushim di beri 3 anak panah. Shushim secara
sengaja memelestkan tembakan pertamanya. Tapi dua tembakan berikutnya semua
tepat sasaran. DI sisi lain, Bindu sedang menemui orang-orang. Mereka sayik
berbincang-bincang. Tiba giliran Ashoka. Shushim menyuruh Ashoka meminta restu
gurunya. Ashoka dan Kaurvaki memejamkan mata. Shushim dengan cepat menukar anak
panah Ashoka dengan nak panah dari helena. Indrajeet menaiki pohon. Shushim
memberinya isyarat agar menunggu. Ashoka memanah, dan tepat mengenai sasaran.
Kaurvaki tersenyum.
Helena datang untuk bicara pada Bindutentang hal yang penting.
Ashoka memanah sasaran untuk kedua kali. Kembali dia berhasil
menembak sasaran dengan tepat. Kaurvaki menatap Ashoka dengan banga.
Helena memberitahu Bindu kalau dirinya ingin meminta izin untuk
menemui ayahnya, "itu sebabanya aku menemuimu di hadapan banyak orang ini."
Ashoka mengambil anak panah terakhir.
Bindu membeirtahu Helena kalau dirinya tidak perlu minta izin
pada siapapu, "aku akan mengatur keberangkatan ibu." helena meminta Bindu agar
tidak khawatir tentang dirinya. AKu ingin membebaskan dirimu dari tugasmu."
Bindu terlihat binggung mendengar kata-kata Helena. Dia tdiak paham dengan
maksudnya.
Shushim membeir isyarat pada Indrajeet agar bersiap-siap. Kilas
balik menunjukan bagaimana Shushim memberi intruksi pada Indrajeet agar
bersiap-siap untuk memanah sasaran jika Ashoka gagal.
Drupad memberitahu Bindu kalau dirinya Nahe Samrat hari ini,
"aku yang akan membuat persiapan untuk keberangkatan nenek." Ashoka melepaskan
panahnya. Bindu membungkuk untuk meraih tubuh Drupad. Panah Ashoka meleset dan
mengenai tembok. Bindu mengangkat tubuh drupad. Indrajeet melepaskan panah nya
dan tepat mengenai Drupad. Semua orang terkesiap kaget. Helena berteriak,
"Ashoka memanah Drupad."
Bindu sangat panik, dia berteriak memanggil tabib. Semua orang
mengerumuni Bindu dan Drupad. SHushim terlihat cemas. Indrajeet bergegas
menyembunyikan busaur dan panahnya di bawah tumpukan jerami. Shushim berpikir
keras, "bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa Drupad terluka menggantikan
ayah?" Shushim merasa seperi mau muntah. Darah mengalir keluar dari muliutnya.
Ashoka dan kaurvaki berlari kearah Drupad. Drupad terlihat kesakitan. Charu
berpikir untuk memanfaatkan kesempatan itu, "ashoka tidak boleh selamat kali
ini!"
Subhrasi membeirtahu Dharma bahwa Drupad sangat suka ladoo yang
di buatnya. Charu datang dengan wajah pura-pura panik. Dia memberitahu Subhrasi
kalau Ashoka memanah Drupad. Subhrasi terkejut dan menjatuhkan piring yang di
pegangnya, Charu memberitahu dia kalau Drupad terluka parah, "dia ada bersama
Samrat di tempat.
pertemuan. Pertama Shushim. Sekarang Drupad. Entah apa yang di inginkan Ashoka." Kedua ratu itu segera berlari untuk melihat Drupad. Charu menatap keduanya dengan serigai licik. Charu meyakini kejatuhan Ashoka.
Bindu mengoyang-goyang tubuh Drupad agar tetap tersadar. Drupad
memanggil ibunya dengans uara lirih. Subhrasi datang, dia menangis histeris
melihat kondisi anaknya. Ashoka coba mendekati Drupad, tapi Shushim memukulnya,
"aku tidak akan membiarkan bayanganmu jatuh di atas tubuh adikku." Drupad
mengulurkan tanganya kearah Ashoka. Ashoka meraih tubuh Drupad dan memeluknya,
"maafkan aku, Nanhe Samrat. Aku tidak bisa menyelamatkanmu. Aku tak tahu
begaiman aini bisa terjadi. Aku tidak melakukan ini dengan sengaja."