Sinopsis Ashoka Samrat episode 296 bag 2 by Meysha
Lestari. Shushim menyuruh Ashoka berhenti bersandiawara. Ashoka
bertanya pada Drupad, "aku tidak melakukannya. Kau percaya padaku bukan?" Drupad
menutup matanya dan tangannya jatuh tanpa daya. Subhrasi menagis sejadi-jadinya.
Seorang pelayan bergegas memberitahu Radhagupta apa yang sudah terjadi.
Charu menyalahkan Ashoka karena telah membunuh adiknya sendiri,
"ini adalah hari ulang tahunnya. Aku bis amengeri permusuhanmu dengan Siamak dan
Shushim. tapi apa salah Drupad padamu?" Subhrasi menyebut Ashoka pembunuh,
"tinggalkan anakku!" Subhrasi dengan kasar meraih tubuh Drupad dari pangkuan
Ashoka, "seperi kau merampas anakku dariku, begitu pula Tuhan akan merenggut
segalanya darimu. Ini kutukanku padamu! Tuhan tidak akan pernah
memaafkanmu."
Ashoka terduduk dengan berlinang airmata, "aku tidak melukainya
dengan sengaja. Ini adalah kecelakaan." Shushim setuju dengan perkataan Ashoka,
"panah itu sebenarnya untuk membunuh Samrat. Ayah pasti akan terluka jika dia
tidak menunduk untuk mengendong Drupad." Ashoka meminta Shushim agar diam. Tapi
Shushim menolak, "kesombonganmu, keinginanmu dan harapanmu untuk duduk di atas
tahta telah mengambil nyawa seorang adik. Tak seorangpun bisa menghentikan aku
sekarang."
Charu mengingatkan Shushim kalau saatnya tidak tepat. Shushim
berkata kalau dirinya tahu itu, "tapi sudah tanggungjawabku untuk memberitahu
Ashoka kenyatan yang sebenarnya sebelum semuanya terlambat. Drupad sangat
mempercayai Ashoka, tapi dia mengkhianatinya." Shushim berbalik menghadap
ayahnya dan berkata, "orang seperti yang kau pilih sebagai Yuvraaj? Apakah ayah
yakin ayah tidak membuat kesalahan?" tehakkan kedailan untuk semua orang
termasuk Drupad. Aku yakin akan tiba masanya ketika Ashoka membunuh semua
saudaranya yang tersisa demi tahta dan ayah hanya bisa melihat saja. Aku melihat
kejadian itu dengan mata kepalaku sendiri. Keadilan akan di tegakkan ketika
pelaku nya di hukum."
Siamak menimpali, "drupa dtelah menyelamatkan Samrat dengan
menunjukan kebenaran dari penjahat ini. Kita harus melakukan keadilan."
Orang-orang yang hadir meminta Samrat melakukan keadilan. Subhrasi juga menuntut
hal yang sama. Bindu takberdaya, dia segera mengadakan persidangan.
Mahatma membawa masalah itu ke persidangan. Dia mengatakan
pesis seperi apa yang di katakan Shushim. Ashoka menyangjkal, "semua itu bohong!
Mengapa aku melakukan itu?" Shushim menuding, "kau tak sabar menunggu untuk
menjadi Samrat." Ashoka membalas, "itu pikiran buruk murahan. Aku benci
menyebutmu saudaraku." Bindu menegur Ashoka agar mengingat batasannya. Ashoka
merangakai semua kejadian yang baru terjadi.
Shushim berkata kalau tujuan mereka berada di sisi lain
sementara mereka bersidang di sini, "kita memanggil Ashoka Maha Yodha. AKu tahu
anak panah dapat pergi kearah yang salah. Tapi arahnya benar-benar berbeda. hal
itu hanya bisa terjadi jika Ashoka punya sesuatu dalam pikiranya." Bindu
menyuruh Ashaoka bicara. Ashoka sendiri terlihat binggung bagaimana anak panah
itu bisa berubah arah.
Radha Gupta bertanya, 'apakah itu anak panah yang sama yang di
gunakan oleh Ashoka? Mungkin orang lain yang melepaskannya." Shushim setuju,
"bisa jadi. Tapi orang itu haus ada di situ juga. Tapi di sana hanya ada kami
bertiga. Coba tanyakan pada puteri Kaurvaki, aku yakin dia akan membenarkan."
Kaurvaki menjawab, "sejauh yang aku tahu, Ashoka tidak mungkin berpikir untuk
membunuhh orang yang dia cintai."
Helena menyuruh Kaurbaki mengatakan hal yang fakta saja.
Kaurvaki mengangguk, "tidak ada orang lain di sana. Hanya kami bertiga." Bindu
memutuskan bahwa semua bukti mengarah pada Ashoka sebagai pelakunya, "aku akan
mengumumkan hukumannya setelah aku melakukan ritual terakhir untuk putraku
Drupad." Sinopsis Ashoka Samrat episode 297 by Meysha
lestari.
PREV 1 2 NEXT