Sinopsis Ashoka Samrat episode 301 bag 2 by Meysha
lestari. Shushim menghampiri Ashoka. Ashoka bertepuk tangan untuk
kakaknya, "kau selamat kali ini tapi jangan harap ini akan berakhir. Aku akan
mengawasimu." Shushim menyahut, "aku tidak tertarik untuk bermain petak umpet.
Sekarang semuanya akan terjadi secara terbuka. AKu akan mengalahkanmu dengan
cara yang membuat kau takut untuk bertarung denganku." Ashoka membals, "aku
tidak bukti sekarang tapi aku tahu Rajmata tidak sendirian. Dia mungkin punya
alasan untuk tidak bicara. Aku ingin mengakhiri permainan ini, kali ini untuk
selamanya. Jika dia di beri hukuman mati maka pelaku yang lain akan bebas.
Mungkin ayah memberi hukuman penjara seumur hidup padanya karena dia berpikir
bahwa Rajmata akan menyerah suatu hari nanti. Kali ini keputusannya hanya itu.
Waktu akan memberitahu siapa yang menang tapi kali ini itu adalah keputusan
akhirnya."
Charu menenangkan Shushim, "dia hanya mengertakmu saja."
Shushim menyahut, "mereka punya salah satu ujung dari rahasia kita. Jika Rajmata
berkata apapun tanpa sengaja maka segalanya akan berakhir. Kita harus
membunuhnya! Kita akan membuatnya terlihat seperti kecelakaan. tak seorangpun
yang akan curiga." Charu melarang Shushim bertindak bodoh, "situasinya sangat
kritis." Mahamatya mendukung Charu. Shushim tidak ingin ada celah apapun,
"mungkin suatu hari dia akan kehilangan akal dan mengatakan semuanya pada ayah."
Mahamatya berkata kalau semua orang terutama mereka akan selalu di awasi mulai
sekarang, "segalanya akan berakhir jika kita tertangkap." Charu yakin Helena
tidak akan membuka mulut, "kalau dia mau, di abisa mengatakan tadi. Dia tidak
akan bicara karena alasan yang sama, Siamak. Selama dia takut kalau kita melukai
Siamak, maka dia tidak akan mengatakan apapun. Jaga Siamak agar selalu berada
dalam kendalimu. Awasi dia!"
Subhrasi meminta maaf pada Dharma karena telah meragukan Ashoka
dan bersikap padanya. DHarma melarang Subhrasi meminta maaf, "kau sedang melalui
situasi yang buruk, itu wajar saja.." Subhrasi kagum dengan Dharma, "kau sangat
terpuji dengan berpikir begitu dalan situasi ini. Akankah Ashoka mau memaafkan
aku karena telah menuduhnya membunuh saudara kesayangannya? Aku tak tahu mau
berkata apa untuk minta maaf padanya." Ashoka datang dan berkata, "ibu ingin aku
merasa buruk dengan meminta maaf padaku? Aku memang bertanggung jawab atas
kematian Drupad. Aku telah mengambil tanggungjawab untuk melindunginya, tai aku
gagal." Subhrasi meminta maaf pada Ashoka. Ashoka menjawab kalau Subhrasi berhak
marah padanya, karena dia juga adalah ibunya. Keduanya lalu berpelukan. Ashoka
berkata, "aku akan menemukan pelakunya dan membuat mereka di hukum. Tuhan akan
mendukung kita." Seorang prajurit datang memberitahu Ashoka kalau Achary Radha
Gupta ingin bertemu denganya. Ashoka pergi mengikuti prajurit itu.
Bindu membelai syal leher Drupad dengan penuh kesedihan. Siamak
datang untuk meminta hukuman mati bagi dirinya, "aku tahu ibuku menentang ayah,
tapi salah apa yang telah kulakukan? Aku menanggung beban untuk semuanya. Aku
telah di sudutkan di antara keluargaku sendiri. Aku merindukan ibuku. Ayah juga
tidak pernah coba untuk mencari tahu apa yang telah ku lalui. Ku pikir nenek
akan mengeri, tapi dia juga menyalah gunakan diriku. Aku tak sanggup
menanggungnya lagi. AKu merasa tidak aman di sini. Aku tidak pernah melakukan
hal buruk pada siapapun. AKu ingin peri dari sini, entah kemana yang jelas ke
tempat di mana aku akan di pandang sebagai seseorang."
Bindu menatap Siamak dengan perasaan tersentuh, "maafkan aku,
nak. Aku tidak tahu penderitaan mu. Aku bukan anak pengkhianat, tapi anakku. Kau
punya darahku di dalam tubuhmu. Kau berhak untuk tinggal di sini. AKu tidak akan
membiarkanmu pergi kemana saja. AKu telah kehilangan satu orang anak. Aku tak
sanggup kehilangan yang lain. AKu telah membuat kesalahan. Aku siap untuk
meperbaikinya. Tolong jangan menghukum aku seperti ini." Dengans edaih Bindu
meninggalkan Siamak.
Begitu Bindusara kenyap, Siamak menghapus airmata palsunya,
"setidaknya aku akan terlihat tidak bersalah di hadapanmu. Jika Dharma dan
Ashoka coba menghasutmu untuk menentang aku. maka kautidak akan mempercayai
aku!" Siamak menyerigai licik. Sinopsis Ashoka Samrat episode 302 by
Meysha Lestari