Sinopsis Ashoka Samrat episode 283 bag 2 by Meysha
lestari. Anand dan Kaurvaki mengetuk pintu kamar Ashoka. Anand berkat
akalau Ashoka tidak memberitahu mereka apa yang akan di lakukan kemudian.
Kaurvaki membuka pintu dan heran melihat seseorang tidur dengan tenang. Dia
bertanya-tanya, "bagaimana Ashoka bisa tidur dengan damai ketika ibunya sedang
mendapat masalah?" Jaurvaki membuka selimut yang menutupinya dan menemukan
bantal tersimpan di bawahnya. Ashoka tidak ada. Kaurvaki bertanya-tanya, "apakah
dia sudah pergi ke kota?" Achary Rahdagupta datang. Anand memberinya salam.
Radhagupta berkata kalau Ashoka telah melakukan apa yang dirinya harapkan.
Ibu Drupad sedang menunggunya. Shushim masuk ke ruang sidang.
Semua orang bersorak untuknya. Shushim menatap mahkota yang akan di sematkan di
kepalanya. Bindusara merasakan kecemasan yang aneh, seolah-olah dirinya akan
melakukan suatu kesalahan. Pendeta besr istana melakukan tilak sambi mendoakan
semoga Shushim menjadi samrat yaang baik yang akan menjaga warisan nenek
moyangnya dengan baik.
Tiba giliran Bindusara untuk memakaikan Mahkota di kepala
Shushim. Bindu turun adari tahtanya dan melangkah mendekati Shushim. Semua orang
bersorak mengelu-eluka keluarga kerajaan. Bindu mengambil Mahkota. Drupad datang
sambil berlari. Helena memberi isyarat pada Siamak agar menghentikan drupad.
Siamak melakukan apa yang di suruh neneknya. Tapi Drupad menepis tanganya dan
berleri menghampiri ayahnya.
Bindu yang hendak memasangkan mahkota itu berhenti mendengar
teriakan Drupad. Drupad memberitahu Bindusara kalau Ashoka masih hidup. Bindu
terkejut tapi sangat senang. Hanya Bindu, Subrashi dan Drupad yangs enang
mendengar kabar itu. Anggota keluarga yang lain terlihat kesal dan kecewa.
Drupad membacakan pesan yang di tulis Kichak. Bindu marah mendengar tentang
Dharma yang di tawan Kichak. Bindu meletakan makota itu kembali ke
tempatnya.
Helena bekata kalau Kichak pasti sedang mempermainkan mereka,
"Ashoka sudah mati. Kita punya buktinya. Kalau dia masih hidup, kabar itu pasti
akan sampai lebih dulu pada kita." Bindu menyangkal, "ashoka masih hidup! Ibunya
berkata demikian, dan dia benar. Hanya seorang ibu yang bisa terhubung dengan
anaknya saat di ajauh. Keyakinannya membawa dia pada Ashoka. Anankku Ashoka
masih hidup! Aku sudah merasa kalau aku sedang melakukan hal yang salah." Drupad
tersenyum senang melihat aayahnya gembira. Bindu mengucapkan terima kasih pada
Drupad karena telah memberinya kabar gembira, "selamat! Kakak mu yang tercinta
masih hidup."
Mahamadhya menawarkan diri untuk mengirim pasukan untuk membawa
pulang Dharma dan Ashoka dengan aman. Bindu menolak, "Kichak telah menantang
seorang ayah dan seorang suami. Aku memaafkan dia sekali ketika dia menolak
mendengarkan Achary Chanakya. Itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku.
Sekarang aku harus menghukum dia dengan tanganku sendiri. Dalam Maha Shrivratri
aku akan menjadi Malaikat mautnya!"
Shushim berkat akalau dirinya akan ikut bersama Bindusara.
Bindu senang dan bangga mendengarnya. Padahal dalam hati, Shushim menangis marah
dan merasa terhina, "aku berharap Kichak membunuh Ashoka dan ibunya sebelum kami
tiba di sana. Setelah itu, aku akan membunuhmu dengan bantuan Kichak." Shushim
meminta ayahnya agar bergegas, "kita hanya punya 2 hari hingga Maha Shivratri."
Bindu lalu memerintahkan semua orang untuk membuat persiapan... Sinopsis
Ashoka Samrat episode 284 by meysha Lestari