Sinopsis Ashoka Samrat episode 280 bag 2 by Meysha
Lestari. Semua orang berdoa untuk keselamatan Achary Devrat, "apa yang
harus kita katakan pada Ashoka kalau sampai terjadi sesuatu pada achary
Devrat?". Ashoka dna Kaurvaki memacu laju kudanya.
Achary Devrat di tangkap dan di bawa kehadapan Kichak. Kichak
menatap Devrat dan berkata, "dia tdiak berguna bagiku! Mana Ashoka?" Devrat
berkata agar Kichak tidak berharap bertemu Ashoka, "dia kematianmu! Kau telah
menangkap ibunya. Kau masih hidup karena Ashoka tidak tahu tentang semua ini.
Masih ada waktu. Bebaskan Ratu Dharma dengan segala hormat."
Kichak berkata, "aku tahu betapa pentingnya Dharma bagi Ashoka.
Itu sebabnya aku menangkap dia. Kau ingin aku membebaskan dia? Percayalah, aku
tahu betapa pentingnya dia bagiku. Dia adalah tangga untuk mencapai Magadha. Aku
akan membawa Bindu dan Ashoka berlutut dengan menggunakan dia."
Devrat tertawa geli, "aku tidak tahu kalu kau sangat bodoh.
Seseorang harus tahu tentang musuhnya sebelum menyerang. Kautidak tahu bahwa
Ashoka bisa mati, tapi tidak akan membungkuk di hadapan semua orang. Aku tidak
akan membiarkan kau melakukan itu!" Kichak marah dan hendak membunuh Achray
Devrat, tapi Bhami mencegahnya. Tapi Kichak masih sempat melukai Achary devrat.
Kichak sangat marah pada Bahmi dan hendak menamparnya, "kau melindungi musuh?"
Tiba-tiba Kichak menaydari sesuatu, "kau bilang Ashoka tidak tahu bahwa ibunya
ku tangkap?" Decrat tersenyum. Kichak memerintahkan prajuritnya membawa Devrat
ke pillar dan mengikatnya di sana, "aku ingin semua orang menyaksikan
kematiannya. Aku ingin memberi pelajaran pada siapa saja yang memberontak."
Achary Devrat menasehati Kichak untuk berdoa agar kabar itu
tidak sampai di telinga Ashoka sebelum dia mati, "kalau tidak orang-orang hanya
akan menyaksikan kematianmu dari pada kematianku!" Kichak dengan marah menyuruh
Prajurit segera menyeret Devrat peri. Mereka menurut.
Ashoka tiba di Biara Vishwavidyalaya. Dia menyuruh Kaurvaki
pergi ke kamarnya. Ashoka melihat Biara sepi. Dia berteriak memanggil
ibunya.
Devrat di bawa ke pillar. Kichak memukulnya dengan cambuk.
Devrat terus meneriakan "Jai janani" dengan tubuh terluka parah. Kichak berkata
pada semua orang bahwa ini adalah contoh orang yang memberontak padanya, "aku
akan membunuh semua orang yang berani mengangkat kepala mereka menentangku! Di
mana Ashoka kalian sekarang? Apakah dia takut padaku sekarang?"
Ashoka peri ke kamar ibunya. Nyala lilin bergoyang-goyang.
Ashoka berpikir kalau ibunya tidak mungkin meninggalkan diya seperti itu.
kaurvaki datang dan memberitahu Ashoka kalau tak aseorangpun dalam biara, "kita
harus peri ke desa!" Ashoka mengambil pedangnya.