Sinopsis Ashoka Samrat episede 276 bag 3 by
Kusuma
Rasmana. Di tempat pertarungan, Nayaka mendekati
Ashoka yang mencoba bangkit dari tanah. sambil beranjak bangkit Ashoka
melemparkan sejumput tanah ke arah mata Nayaka dan menyapu kakinya sehingga
Nayaka roboh dengan pedang terlempar. Ashoka menangkap pedang itu dan
menodongkannya kepada Nayaka. Nayaka minta Ashoka agar segera
membunuhnya.
"Ini adalah saat membanggakan untukku bisa mati ditanganmu", kata Nayaka, "cepat bunuh aku, Ashoka!".
Ashoka menjawab, "aku hanya akan membunuh orang yang jahat dan bukan orang yang berdedikasi sepertimu, yang berani membahayakan nyawanya demi melaksanakan sumpah para leluhurnya". Nayaka mencoba bangun, tapi Ashoka memukul kepalanya dan membuat Nayaka tidak sadarkan diri.
Di istana Takhsasila, Kichaka mendapat laporan Bhairawa, bahwa
Dharma berhasil dipancing keluar dari biara yang merupakan area aman dan bersama
Wasantsena sedang ada di Mahadewa Mandir (Kuil Shiwa). Kichaka sangat senang, di
ingin membuat Ashoka lemah secara moral dengan menggunakan ibunya dalam
menghadapinya.
Sementara di kuil Mahadewa, jauh diluar biara, Dharma berdoa menghadap lingga, dia berharap Ashoka memahami alasan mengapa dia menyembunyikan jati dirinya. Wasantsena yang menunggu menjadi tidak sabar, dia berdiri dengan gelisah. "Bhaiya (kakak laki-laki) butuh banyak waktu untuk sampai disini. Aku berharap dewa tidak mendengarkan doa dari Dharma", guman Wasantsena. Melihat Dharma tetap bertimpuh dalam doa, Dia lalu keluar dari kuil untuk melihat kalau kakaknya (Kichaka) sudah datang.
Ashoka sampai di rumah para penghibur dengan membalapakan
kudanya. Dengan tetap berkuda, dia masuk ke teras rumah itu yang segera menjadi
perhatian para penghuninya. Kaurwaki tersenyum lega melihatnya dari lantai atas.
Ashoka turun dari kuda dan langsung masuk untuk menjemput Kaurwaki yang juga
dilihatnya. Seorang pelayan berteriak tentang kedatangan Ashoka. Kashi datang
bangkit dari duduknya dan langsung menodongkan belati ke leher Ashoka saat
melihatnya mendekat. Dua pelayan Kashi memegangi Kaurwaki yang masuk ke ruangan
itu. Ashoka memandang Kashi dengan tajam, "jangan halangi aku!". Kashi bertanya,
"Kau mau apa? akankah kau menyakiti perempuan?". Melihat itu, Kaurwaki menggigit
tangan pelayan yang memeganginya. Dia melemparkan sebuah jambangan ke arah
kepala Kashi hingga Kashi sempoyongan. "Seorang Pangeran tidak bisa menyakiti
perempuan tapi seorang putri bisa melakukan!", kata Kaurwaki mendekati Kashi.
Sekali lagi dia memukul kepala Kashi, hingga tidak sadarkan diri.
Ashoka gembira melihat Kaurwaki selamat. Agnibahu mencoba untuk
melarikan diri, tapi Ashoka berhasil memegang tangannya. "Kau akan menjadi
sanderaku keluar dari sini", kata Ashoka memggelandangnya keluar. Ketiganya pun
keluar dari tempat itu. Orang-orang para penghuni rumah itu bertepuk tangan
gembira melihat adegan itu. Kaurwaki dan Ashoka pergi dari rumah itu dengan
menunggang kudanya, sedangkan Agnibahu berjalan dibelakangnya dengan tangan
terikat yang mana ujungnya dipegang erat oleh Ashoka.
Wasantsena kaget menyadari Dharma telah hilang saat dia kembali
masuk kedalam kuil. Dia panik berjalan kesana-kemarinya mencari-cari Dharma.
Kichaka, Amadya dan prajuritnya tiba disana dan menanyakan dimana
Dharma.
Kichaka marah diberitahu Dharma menghilang. Dia memerintahkan semua prajurit mencari Dharma dengan menyebar ke semua arah. Kichaka terus berjalan di area kuil itu. Telinga Kichaka mendengar suara dentang bell dari kuil. Sinopsis Ashoka Samrat episode 277
CUPLIKAN : Kichaka mencacimaki Nayaka atas
kekalahannya dari Ashoka yang hanya anak ingusan. "Bagaimana kau akan
menebusnya?", tanya Kichaka. Nayaka minta agar dia dibunuh saat hari
Mahashiwaratri ini karena tidak bisa menepati kata-katanya. Ashoka berujar
kepada Kaurwaki, "Aku akan melakukan hal yang untuk semua perempuan. Jalan kita
berpisah mulai disini".