Sinopsis Ashoka Samrat 406 by Meysha lestari (16
Agustus 2016). Ashoka mendatangi Garud dan berkta, "aku merasa ada yang
salah. Kita tak punya banyak waktu lagi.." Bindu pidato di hadapan pasukannya,
"kita selalu melihat kembali apa yang sudah kita lakukan. Musuh berpikir kalau
mereka bisa mengakhiri kebahagiaan kita. Perayaan dan harapan mereka adalah
sebuah kesalahan. Kita akan menghancurkan khayalan mereka. Mereka boleh merebut
kebahagiaan kita tapi bukan kemerdekaan kita..." Ashoka mendengar kata-kata itu
dari jauh dan menjadi kesal.
Bindu kembali ke istana. Di akager melihat Ashoka di kamarnya,
Ashoka bertanya apakah bindu ingin mengatakan sesuatu padanya? Bindu menyangkal.
Ashoka kesal denganayahnya karena menyembunyikan kebenaran darinya, "bagaimana
aku akan bahagia di sini bila rakyatku sendiri akan berperang?" Bindu kaget,
"siapa yang mengatakan ini padamu?" Ashoka mengatakan apa yang baru saja dia
lihat dan dengar, "aku meliat ayah pidato di depan pasukan." Bindu berkata kalau
Ashoka akan menikah 2 hari lagi, "tilakmu sudah terjadi.." Ashoka berkata kalau
gurunya juga melakukan tilak untuknya, "aku harus menyelamatkan rakyatku.."
Bindu berkata, "ini sudah keputusan akhirku. AKu tahu apa yang
benar dan salah bagimu. kau telah melalui banyak hal untuk semua ini. Aku akan
memastikan pernikahan ini terjadi. Ini akan teris berlangsung meski aku tidak
lagi hidup.." Ashoka mengangguk, "aku mengerti ayah merasa bersalah. Ayah salah
pahan denganku dulu dan sekarang juga melakukan hal yang sama. Ku mohon, biarkan
aku pergi.." Bindu menggeleng, "aku menghormati perasaanmu dam cintamu pada ibu
periwi tapi kau tidak akan pergi berperang. Biarkan aku yang melakukan sesuatu
untuk ibu periwi kali ini.." Setelah berkata begitu Bindusara pergi. Ashoka
berkata, "bagaimana aku bisa duduk dan hanya melihat ketika ibu pertiwi
membutuhkan aku. Aku juga tidak bisa menentang keputusan ayah. Pada siapa aku
harus bicara?" Ashoka berpikir.
Ashoka mendatangi Kaurvakidi kamarnya. Devi memberitahu kalau
kaurvaki ada di teras.
Cuaca tidak bagus. Dharma kembali ke istana dan langsung lari
masuk kedalam. DI aberpikir tentang pembantaian yang do ceritakan baba. Di
alangsung peri untuk menemui Smrat, tapi prajurit berkata kalau Samrat keluar
untuk menemui Jagannath. kata-kaata kekmbali terngiang di telinga Dharma. Dia
segera lari keluar.
Jagannath berhdapan dnegan Bindu. jagannath berkata,
"pernikahan ini pasti sangat pentng bagimu. AKu akan memberinay izin. Aku jamin
bahwa tidak ada persekongkolan ataupun pemberontakan di sana. hanya ada full
suport. Aku memunyai keinginan kecil. Kau telah berjanji akan memberikan apapun
padaku.." Bindu berkata, "aku bisa melakukan apapun demi ibu pertiwi dan orang
yang aku cintai." Jagannath menyuruh Mindu memilih salah satu, "kau datang
padaku hari itu untuk kebahagiaan puteramu. AKu belum lupa. Aku menyukainya.
Puteriku melupakan kehormatan ayahnya dan martabat anakmu, Dia membungkuk di
hadapanku, Itu sangat menenangkan. kau pun siap melakukan apapun untuk puteramu.
Tundukan kepalamu di ahdapanku selamanya. Kau tak akan pernah mengangkat wajahmu
lagi di hadapanku. terima kalau kau rendah di hadapanku. AKutidak buru-buru.
Pikir dulu sebelum menjawab. kau tak akan mendaapat kesempatan seperti ini
lagi." Jagannath pergi setelah mengatakan itu. BinDu berdiri dengan kaget.
Dharma menaatapnya.
Denga mata basah kaurvaki bertanya, "mengapa selalu aku? Dia
yang menulis nasib hanya menuliskan kesedihan untukku kapanpun aku akan mendapat
kebahagiaan. mengapa harapanku selalu hancur? Aku sangat mencintaimu. Aku tidai
berdosa dengan cara apapun. mengapa aku selaludi hukum?" Ashoka menjawab, "kau
akan menjadi istriku karena itu aku meminta nasehatmu dalam masalah ini."
kaurvaki menjawab, "hati kecilku tidak akan mengizinkan kau pergi jauh dariku
selamanya. AKu tahu aku tak akan bisa menghentikan dirimua adari apa yang
sehasunya kau lakukan. AKu perisaimu bikan rantai di kakimu..." Ashoka berkata
kalau dirinya tak bisa menentang ayahnyaa. kaurvaki mengingatkan dia bahwa tuga
sutamanya adalah melaayani ibu pertiwinya, "kau bisa menentang ayahmu atau
hubungan apapu untuk itu, Ibu pertiwi adalah segalanya.." Ashoka terharu memeluk
kaurvaki. Keduanya tersentuh sekaligus sedih di saat yang sama.
Dharma bertanya pada Bindusara bagaimaana dia bisa berpikir
seperti itu, "ashoka akan mati jika kau melakukan ini.." Bindu berkata kalau dia
ingin menyelesaiakan pernikahan, :kaurvaki adalah kekuata Ashoka. DI aakan
memenangkan seluruh dunia jika Kaurvaki ada bersamanya. Dia akan mati tanpa dia.
Aku tak ingin menyakitinya lagi." Dharma berkata, "mereka berdua saling
melengkapi. Ashoka tidak akan pernah setuju untuk ini. Dia bisa membuat sebuah
pengorbanan untuk ibu pertiwinya tapi tdia akan mau menikah jika dia tahu apa
yang akan kau lakukan. Sekali lagi dia akan berubah menjadi Chand jika dia tahu
kaau meletakkaan ibu pertiwi dalam resiko."
kaurvaki hendaak melakukan arti untuk Ashoka ketika Devi ikut
camppur. kaurvaki memberitahu kalau Ashoka akan pergi berperang. Devi bocara
tentang hubungan dan pernikahan yang Ashok janjikan pada kaurvaki, "pernikahan
akans egera terjadi. Anda telah membuatnya seperi sebuah permainan. Semua orang
melewati batasnnya untuk menyatkan kalian berdua. kalian bsia menanggung
perpisahan tapi tida aku. AKu akan memberitau Smarat. Ashoka tidak boleh pergi
berperang. kalian berdua harus menikah.."
Kaurvaki memarahi Devi, "kau telah melakukan apa yang harus kau
lakukan. Sekarang tolong jangan ikut campur. Ada yang lebih penting daripada
sebuah pernikahan." Devi terluka oleh kata-kata kaurvaki, diapun pergi. Ashoka
memberi pengertian pada Kaurvaki bahwa dia melampiaskan kemarahannya pada orang
yang salah. kaurvaki menyadari kesalahannya dan mengejar Devi, Ashoka
menaatapnya sambil bertanya-tanya, "berapa lagi pengorbanan yang haus dia buat
utuk mencapai impiannya?"
Dharma coba membuat Bindusara mengerti tapi Bindu berkata kalau
hidup tanpa cinta membuat orang tidak punya alasan untuk bahagia atau hidup,
"bagaimana dia bsia membuatorag lain bahagia jika dirinya sendiri tidak bahagia?
bagaimana dia akan mengusir kesedihan orang lain jika dia sendiri tengelam di
dalamnya? janga hentikan aku hari ini! Aku siap untuk membayar aapapun demi
kebahagiaan anakku."
Jagannath mengentuk pintu, dia mengulurkan sebuah surat pada
bindu, "tertulis di situ bahwa kau menerima tunduk pada ku demi kebahagiaan
puteramu.." DHrama menannyai jagannath atas tindakannya. Jagannath enyuruh Bindu
menandatangani surat itu, "kau akan berada di bawah ku dan Ashoka akan menikai
Kaurvaku selamanya. DUlu kau bicara besar tentang anakmu. Kau siap membayar
apapun sebagai imbalannya. Sekaarang kau tidak bisa terlalu tamat atas taahta.
Smeua otang berhak menyebutu raja yang egosi.."
Bindu teringat janji yang dia buat untuk Ashoka. Dharma
menjaadi cemas melihat Bindu mengulurkan tangannya untuk mengambill surat itu.
DI alalu meletakkan stempek kerajaan di atasnya, Dharma kaget sekali. Jagannath
tersenyum... SInopsis Ahsoka Smrat episode 407 by Meysha
Lestari
PREV NEXT