Sinopsis Ashoka Samrat episode 307 by Meysha
Lestari. Bindu mengizinkan Nikator bertemu puterinya Helena. Nikator
lalu pergi ke penjara. Helena sangat gembira dan memeluk ayahnya dengan erat,
"akutahu ayah pasti datang. Selamatkan aku!" Nikator berkata, "Bindu membuat
kesalahan dengan membiarkan kau hidup. Kita akan menang kali ini! Aku akan balas
dendam pada hal sekecil apapun di Maurya. Aku pikir kau bisa menjadikan
orang-orang ini pelayanmu. Apakah kau tidak malu kalau kalah lagi dari
orang-orang ini? Apakah ini tujuannya aku menerima lamaran Chadragupta Maurya?
kau bahkan tidak bisa melakukan apa-apasetelah mempunyai banyak kesempatan. Kau
kehilangan kesempatan itu. Sungguh memalukan kalau puteriku sampai berubah
menjadi seperti itu. Ap ajadinya jika kabar ini bocor keluar? Aku tak punya
pilihan lain selain menyelamatkan kehormatanku. Pilihan pertama adalah aku akan
coba mengeluarkanmu..."
Shushim tidak yakin kalau orang-orang Yunani itu datang untuk
merayakanHoli, "pengalamanku mengatakan kalau seseorang mencoba bersikap terlalu
manis maka pasti ada sesuatu yang salah." Mahamatya setuju dengan pendapat
Shushim, "aku akan memperingatkan mata-mataku." Shushim ingin melakukannya
seorang diri, "aku punya kesempatan untuk membuktikan pada ayah.." Siamak
mendengar percakapan itu.
Nikator meminta Bindusara agar membebaskan Helena, "kau tahu
jika kabar ini tersebar keluar, maka semua orang akan menganggap aku lemah,
Samrat. Karena tidak bisa menyelamatkan anakku sendiri. Bangsa Yunani ingin agar
aku membawa puteriku pulang dan memberinya hukuman di sana." Bindu berkata,
"Rajmata adalah Kriminal, Jika aku lepaskan dia, maka orang-orang akan
menganggap aku raja yang lemah." Nikator membujuk, "kita terikat oleh suatu
hubungan. Aku memintamu untuk mengampuni Helena." Bindu meminta Nikator agar
merasa senang saja karena dirinya tidak menghukum mati Helena, "aku menyesali
keputusanku sekarang."
Nikator dan Bindu masing-masing berkeras dengan pendapatnya.
Prajurit Nikator masuk. Nikator berkata, "aku tahu bagaimana caranya membuat hal
yang munstahil menjadi mungkin." Bindu marah mendengarnya, "apayang ingin kau
katakan?" Nikator menenangkan diri, "aku datang kesini untuk merayakan Holi
untuk bertengkar. AKu tidak bermaksud untuk mencampuri urusan keluargamu.
Lupakan apa yang baru saja ku katakan. Jika kau masih punya keraguan, kita akan
mengakhirinya dalam perayaan Holi malam ini." Bindu dengan heran bertanya,
"bagaimana kau bisa tahu begitu banyak tentang perayaan kami?" Nikator menjawab,
"kali ini aku datang dengan persiapan.."
Ashoka berniat peri ke istana Takshak seorang diri, tapi semua
orang memaksa untuk menemaninya. Kaurvaki juga ingin ikut bersamanya
denganberpakaian yang serupa dengan pakaian Ashoka. Ashoka melarangnya. Kaurvaki
memaksa, "aku bisa menerima keputusanmu jika itu berkaitan dengan negerimu, tapi
ini tentang negeriku. Kau harus mengizinkan aku pergi bersamamu. Aku telah
memeriksa tempat di sekitar sungai. Ada beberapa titik yang gelap. Jika kita
masuk dari pintu belakang maka tak seorangpun yang akan melihat kita. Aku akan
memandu dan menyesatkan para buaya. kalian semua bsia mengikut aku dan masuk ke
istana begitu ada kesempatan." Maharaj menatap Kaurvaki dengan bangga.
Shushim secara sengaja menjatuhkan sesuatu untuk mengalihkan
perhatian prajurit. Dia lalu menutupi tubuhnya dengan syal dan pergi. Siamak
membuntutinya.
Kaurvaki melempar batu ke air. Mereka menunggu reaksi
buaya-buaya itu. Meliat air yang beriak, buaya-buaya itu memunculkan diri.
kaurvaki, Ashoka, Nayak dan Jagannath serta radha Gupat mengikuti rencana
Kaurvaki. Mereka menikam buaya-buaya itu dnegan tombak. Prajurit melihat
mereka. DI segera memanah rombongan Kauravaki dan Ashoka. Kaurvaki kehilangan
keseimbangan dan terjatuh ke sungai. Semua orang menjadi cemas. Ashoka segera
berenang untuk menyelamatkannya. Kaurvaki berhasil menikam buaya meski berada
dalam air. Ashoka berhasil menolongnya.
Takshak memberitahu pelaayannya kalau dirinya tidak munum
Alkholol di malam Holi, "malam yang sama ketika Maurya menyerang kita diam-diam.
AKu harus wapada."
Ashoka dan rombongannya tiba di pintu belakang istana Takshak.
Ashoka mengetuk pintu. Prajurit teroda, dia membukanya. Ashoka segera
menghajarnya. Ashoka dan rombongannya berhasil masuk ke istana.
Shushim melangkah dengan waspada. Sesekali dia menoleh ke
belakang untuk melihat apakah ada orang yang membuntutinya. Tiba di suatu
tempat, SHushim berlari cepat untuk mengalihkan perhatian orang yang mungkin
membuntutinya. Shushim tiba di perkemahan Niaktor. Dia melihat banyak prajurit.
SHushim membantin, "begitu banyak prajurit di sini. Ada sesuatu yang sakah..."
Siamak juga datang ke perkemahan Yunani. Dia kehilangan jejak SHushim, "dia mana
dia?"
Salah satu prajurit yang di pukuli Ahsoka tersadar. Dia segera
bangkit dan memberi peringatan pada teman-temannya.
Shushim menyamar menggunakan seragam parjurit Nikator.
Prajurit Takshak mengepung Ashoka dan rombongannya.
Nikator memberitahu rencananya pada para prajurit, "persiapan
Holika Dahan sedang berlangsung di istana sekarang..." Nikator mmeberitahu
komandan pasukannya tentang titik-titik lemah di istana, "kalian akan menangkap
para ratu, anak-anak mereka lalu Samrat." Shushim berdiri di belakang tembok
mendengarkan rencana itu. Siamak melihat Shushim dan segera memukul kepalanya
hingga pingsan. Nikator kaget dan bertanya, "bagaimana Shushim bisa menyusup ke
sini? Mengapa kalian tidak berhasil menangkapnya? Apa jadinya kalau Siamak tidak
ada di sini? Bawa dia pergi!"