Sinopsis Ashoka Samrat episode 281 bag 2

Sinopsis Ashoka Samrat episode 281 bag 2 by Meysha Lestari.  Seorang prajurit mengabari Kichak tentang keadaan Ashoka setelah kematian Devrat. Amadhya berkata kalai ini adalah saat yang tepat untuk menyerang Ashoka. Tapi Kichak menolak, "bagaimana kalau Bindusara memutuskan untuk menyerahkan Magadha pada kita?" Bahmi mengingatkan Kichak agar tidak melakukan itu, "itu bis menjadi senjata makan tuan untukmu!"

Di ruang Sidang, Bindu mengumumkan Raja Tilak Shushim sebagai pewaris Magadha 4 hari lagi.

Amadhya berkata, "sudah 3 hari, tapi Ashoka belum beranjak dari tempatnya. Dia telah terluka beegitu parah hingga membuang senjatanya." Kichak merasa kalau itu hanya sandiwara Ashoka, "bagaimana kalau dia cuma berakting lemah dan tanpa daya?" Amadhya menyarankan Kichak agar menjadi dewa bagi rakyat takshila yang di lindungi Ashoka.

kaurvaki memberitahu Ashoka bagaimana dia dapat meninggalkan keyakinan yang telahd ia tanamkan di hati rakyat, "kau telah membuat orang-orang percaya bahwa mereka yang berjalan di jalan kebenaran akan menang. Achay Devrat meninggal untukmu. Ibumu tertangkap juga untukmu. Kau tak boleh menyerah. Jika itu yang kau lakukan, kau telah melakukan ketidakadilan pada mereka yang mempercayaimu. Kau harus berpegang pad akeyakinanmu sendiri. Kita tidak punya banyak waktu." Ashoka hanya diam melompong. Kaurvaki menamparnya, tapi sia-sia. kaurvaki meminta maaf pada Ashoka, tapi Ashoka menyuruh dia meninggalkannya.

Amadhya bicara tentang Sikandar yang pernah memberitahu orang-orang kalau dia dewa mereka, "dia sangat ditakuti sehingga banyak negeri menyerah begitu saja padanya. Kau juga seharusnya melakukan hal serupa sehingga orang-otang takut padamu. Mereka harus menerima apapun yang kalian katakan dan tidak pernah berpikir untuk menentangmu! Jadilah penentu takdir untuk rakyat."

Kichak berkata kalau dirinya hanya manusia biasa. Amadhya berkata kalau Kichak bukan orang biasa, "maha Svivratri ini bis aberubah menjadi Kichak Maharatri. Siapapun yang menentangmu harus mati." Kichak menambahkan kalau darah pengorbanan akan di mulai dengan darah Dharma jika Bindusara tidak membalas suratnya. Seorang prajurit menyebarkan kata-kata Kichak.

Dharma bertanya-tanya apa yang sudah terjadi, "mengapa Ashoka belum melakukan sesuatu. Aku tidak ada bersamanya untuk memberinya kekuatan. Magadha akan berada dalam kegelapan jika dia tidak bertindak sekarang. AKu berdoa semoga ibu periwi dan leluhurku memberi kekuatan pada Ashoka!"

Ashoka membayangkan seekor Singa mondar-mandir di dekat patung yang dia buat. Ashoka mengikuti singa itu. Dia membawa Ashoka ke kuil di mana vasantsena telah membawa Dharma sebelumnya. Ashoka kaget melihat Radhagupta berdiri di sana. Ashoka memanggilnya Achary.. tapi radhgupta memintanya agar tidka memanggilnya seperi itu. SInopsis Ashoka Samrat episode 282 by Meysha Lestari

PREV   1   2  NEXT
Bagikan :
Back To Top